Jakarta (ANTARA) - Antonio Rudiger yang baru saja resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Real Madrid mengaku dirinya menjagokan tim barunya itu dalam final Liga Champions musim lalu melawan Liverpool.
Pasalnya, Rudiger yang saat itu masih berstatus pemain Chelsea mengaku masih terluka karena kekalahan The Blues kontra Liverpool di final Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Padahal, Rudiger sendiri sebelumnya merasakan kekalahan pahit melawan Real Madrid dalam perjalanan Los Blancos menuju gelar juara Liga Champions 2021-22. Chelsea menjadi satu dari tiga klub yang jadi korban kebangkitan Real Madrid di babak gugur bersama Paris Saint-Germain dan Manchester City.
"Saya sangat senang Real Madrid menang. Saya tahu saya akan bermain di sini dan rasanya seperti final ketiga saya musim ini setelah dua kekalahan melawan Liverpool," kata Rudiger dalam jumpa pers perkenalannya dilansir Reuters, Senin malam.
Bek asal Jerman itu bergabung dengan Real Madrid dan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun setelah berstatus tanpa klub menyusul kadaluarsa kontraknya di Chelsea akhir bulan ini.
"Real Madrid adalah tentang kemenangan. Itulah makna terpenting bila bermain untuk klub ini dan saya tak sabar untuk memulai," ujar Rudiger.
"Apa yang mereka lakukan di Liga Champions musim lalu sangat sulit dijelaskan maupun dituangkan menjadi kata-kata. Itu sungguh luar biasa. Mereka melakukannya di luar perkiraan dan menjawab segala keraguan. Sungguh hebat," katanya menambahkan.
Rudiger menjelma jadi salah satu pondasi penting pertahanan Chelsea sejak bergabung dari AS Roma pada 2017, dan mengantarkan klub London itu menjuarai Piala FA, Liga Champions, Liga Europa, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.
Selama lima musim di Chelsea ia membukukan 203 penampilan dan turut menyumbangkan 12 gol.
Kariernya di Chelsea turut membantu Rudiger memenangi 50 penampilan bersama timnas Jerman sejak melakoni debutnya di tim senior pada 2014. (*)