Jakarta (ANTARA) - Film perang Shershaah pada Sabtu (4/6) waktu setempat mencuri perhatian di ajang International Indian Film Academy Awards (IIFA) atau disebut sebagai Oscar-nya Bollywood dengan memenangkan kategori film terbaik dan sutradara terbaik.
Film yang disutradarai oleh Vishnuvardhan ini menggambarkan kehidupan pahlawan perang India Vikram Batra, yang terbunuh dalam konflik Kargil dengan Pakistan pada 1999.
Shershaah tayang perdana di Amazon Prime Video pada Agustus 2021, setelah penayangannya ditunda beberapa kali. Sebelum meraih piala pada Sabtu (4/6), film tersebut sempat mendominasi dengan menembus 12 nominasi di IIFA.
Saya ingin berterima kasih kepada keluarga Vikram Batra karena telah membantu saya membuat film ini, kata Vishnuvardhan kepada penonton di akhir gala yang berlangsung selama lima jam di ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), dikutip dari AFP pada Minggu.
Sementara itu, kategori aktor terbaik dimenangkan oleh Vicky Kaushal untuk film Sardar Udham, sebuah drama yang berkisah tentang balas dendam seorang revolusioner India pada perwira Inggris di balik pembantaian Amritsar 1919.
Kemudian kategori aktris terbaik diraih oleh Kriti Sanon untuk film "Mimi", sebuah drama komedi yang menggambarkan peran ibu pengganti dan ibu tunggal.
Sejumlah bintang papan atas juga turut menghadiri ajang IIFA dengan melenggang di atas karpet hijau berubah dari merah pada 2007 untuk mendukung isu kesadaran iklim. Mereka termasuk Aishwarya Rai Bachchan dan Urvashi Rautela. Menteri Toleransi UEA Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan juga turut hadir.
Penghargaan IIFA sendiri digelar setelah dua tahun tertunda akibat pandemi COVID-19 dan terakhir kali diadakan pada 2019. Periode pandemi telah membawa dampak yang buruk bagi industri film di Bollywood, ditandai dengan kelesuan kinerja bioskop namun di sisi lain terjadi serbuan di layanan streaming.
Salman Khan, salah satu legenda Bollywood, membuka acara IIFA di auditorium dengan menaiki sepeda motor dan membawa piala emas IIFA yang bertengger di setang motor. Dalam acara pembukaan, Khan mengatakan bahwa pandemi telah menimbulkan banyak kesulitan bagi banyak orang.
Ketika dunia perlahan dibuka, gedung bioskop adalah yang terakhir dibuka. Tapi diisi duluan. Anda menyelamatkan industri film dan semua orang yang bekerja di industri itu, kata Khan.
Industri film berbahasa Hindi menghasilkan 2,5 miliar dolar AS pada 2019 dan memproduksi lebih banyak film daripada yang lain. India juga merilis ratusan film dalam 21 bahasa resmi lainnya setiap tahun.
Namun pembatasan selama pandemi membuat industri film lesu, jaringan bioskop menderita kerugian besar dan lusinan bioskop kecil bangkrut. Pendapatan media dan hiburan India merosot seperempat menjadi 18,7 miliar dolar AS pada 2020, menurut perusahaan akuntansi EY.
Penutupan bioskop pada akhirnya mendorong lonjakan permintaan untuk berlangganan platform streaming. Layanan streaming dari Amerika seperti Netflix, Amazon Prime, dan Disney Plus Hotstar mendulang pertumbuhan tajam dari penonton daring.
Film perang "Shershaah" curi perhatian di ajang IIFA
Minggu, 5 Juni 2022 13:32 WIB