Sumenep (ANTARA) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan dari unsur polisi, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin, melanjutkan pencarian bocah berumur 7 tahun yang hilang terseret arus sungai, Sabtu (19/3).
"Pencarian di hari ketiga ini diperluas hingga ke muara sungai di Perairan Pesisir Pantai Talango," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.
Pencarian kali ini dilakukan oleh tim gabungan, yakni BPBD, Polair Sumenep, Polsek dan Koramil Talango, dengan menggunakan perahu milik Polair Sumenep.
Pencarian dengan menelusuri pohon mangrove di pesisir pantai itu hingga ke sekitar tempat nelayan menangkap ikan atau yang disebut "pagan".
"Kalau di hari pertama dan kedua, pencarian dilakukan di sepanjang aliran sungai, maka di hari ketiga ini diperluas lagi ke laut," kata Widiarti, menjelaskan.
Bocah yang tenggelam terseret arus sungai itu bernama Vidya Talitatus Sofiyah (7) pada Sabtu (19/3) sekitar pukul 16.45 WIB asal Dusun Panggulan, Desa Kebundadap Timur, Kecamatan Saronggi, Sumenep.
Musibah yang menimpa anak itu terjadi, saat korban pulang dari tempat ia mengaji tak jauh dari rumahnya. Korban pulang bersama tante dan neneknya.
Kala itu, korban melewati jalan yang tergenang air akibat luapan banjir air sungai. Korban terjatuh, lalu terseret arus sungai yang sangat deras.
Nenek korban Hasanah dan tantenya yang bernama Eva, sempat berupaya menolong Talita, akan tetapi arus sungai yang sangat kuat, membuat upaya keduanya gagal.