Aparat Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, memastikan jasad pria yang ditemukan di dasar sungai Desa Jeli pada Rabu (2/2) adalah korban kasus kecelakaan tunggal dan tidak ada indikasi kesengajaan atau pembunuhan.
"Ya, hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan penyelidikan forensik ini murni kecelakaan tunggal," tutur Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan di Tulungagung, Selasa.
Dengan kesimpulan ini maka penyelidikan kasus tersebut ditutup. Polisi sama sekali tidak menemukan indikasi ataupun bukti petunjuk yang mengarah adanya dugaan kesengajaan pada kasus kematian Rokhim (42), warga Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo tersebut.
Sebelumnya, Rokhim sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak keluar rumah sehari sebelum ditemukan, yakni pada Senin (31/1).
Korban yang merupakan buruh pabrik triplek tersebut saat keluar rumah pamit untuk membeli sepatu.
Namun, hingga berganti malam, korban yang dilaporkan keluar rumah mengendarai motor Suzuki Shogun Nopol AG-4826-TU warna hitam tidak pernah kembali ke rumah.
Korban kemudian ditemukan warga tewas di dasar sungai yang ada di bawah jembatan Desa Jeli.
Saat pertama kali ditemukan, jasad Rokhim awalnya tidak dikenali, karena saat ditemukan wajahnya tertutup kaus nya yang tersingkap ke bagian kepala.
"Keluarga sudah melihat jasad dan memastikan memang korban adalah Pak Rokhim," ujar Kapolsek Karangrejo AKP Sudariyanto.
Kematian Rokhim yang misterius sempat memicu spekulasi korban pembunuhan. Pasalnya, di kepala bagian belakang ditemukan luka menganga dan memanjang.
Motor korban juga sempat dinyatakan hilang, sebelum akhirnya ditemukan berada di dasar sungai tak jauh dari lokasi temuan jasad korban.