Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meresmikan Galeri Riset dan Inovasi Teknologi (GRIT) milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa.
Emil mengapresiasi seluruh inovator ITS yang telah berhasil menciptakan inovasi teknologi dan berharap terus berkelanjutan dalam memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia.
"GRIT adalah representasi dari kemajuan teknologi karya anak bangsa di Jatim, bahkan Indonesia," kata mantan Bupati Trenggalek ini.
Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari mengatakan dalam acara peresmian ini, GRIT menghadirkan total 27 inovasi purwarupa yang terdiri dari koleksi produk teknologi mulai dari transportasi, pertahanan dan keamanan maritim, kesehatan, hingga pengembangan virtual reality dalam berbagai aplikasi.
"Semua hasil inovasi ini tak terlepas dari dukungan mahasiswa dan dosen, serta Pemoprov Jatim yang terus mendukung ITS dalam pengembangan riset inovasi," tutur Ashari.
Sementara itu, Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS Agus Muhamad Hatta menyebut, GRIT tak hanya berfungsi sebagai wadah pertunjukan hasil riset teknologi karya maupun wadah apresiasi bagi para inovator, namun juga ditujukan sebagai eduwisata di Surabaya.
"Galeri ini dapat menjadi tempat pembelajaran sains dan teknologi sekaligus sumber inspirasi bagi para pelajar di Indonesia," ucapnya.
Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati menyampaikan bahwa GRIT ITS merupakan cerminan dari dedikasi serta perjuangan dosen dan mahasiswa ITS dalam mewujudkan karya monumental yang mampu membawa manfaat bagi masyarakat.
"Nantinya galeri ini bersifat dinamis, di mana karya inovasi ITS akan rutin diperbarui secara bergiliran," ujar dosen Departemen Teknik Mesin itu.
Pada kesempatan sama juga dilakukan peluncuran empat produk kesehatan yang tergabung dalam "i-Health Diagnosis", di antaranya "Electro Encephalography" (EEG), "Electro Cardiogram" (ECG), "Smart Mattress", dan prototipe inovasi kesehatan "Cough and Lung". (*)