Surabaya (ANTARA) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya meminta dinas perhubungan (Dishub) setempat mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Keputih sebagai dampak pembangunan Perumahan Taman Timur Regency
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati di Surabaya, Rabu, mengatakan, pihaknya, warga Keputih menyapampaikan protes ke Komisi C atas pembangunan Perumahan Taman Timur Regency yang dinilai menjadi penyebab kemacetan lalu lintas di kawasan Keputih.
"Ada dua keputusan dari hasil rapat dengar pendapat dengan warga Keputih kemarin yaitu, penyelesaian jangka pendek dan jangka panjang dari masalah kemacetan di kawasan Keputih," katanya.
Menurut dia, penyelesaian jangka pendek, Komisi C mendesak Dishub Surabaya segera membuat rekayasa lalu lintas di kasasan Keputih.
Ia menjelaskan, awalnya warga sekitar Perumahan Taman Timur Regency meminta kompensasi dampak pembangunan perumahan yang dinilai membuat tingkat kemacetan di Keputih semakin parah. Namun, kata Aning Rahmawati, setelah kami tegaskan kepada warga apa keluhan yang utamanya, ternyata adalah soal kemacetan.
Diakui warga, lanjut dia, sebelum berdiri Perumahan Taman Timur Regency saja arus lalu lintas di Keputih sudah sering macet. Ditambah adanya Perumahan Taman Regency yang kini terbangun sebanyak 300 unit rumah.
“Coba kita kalkulasikan saja, jika dari 300 rumah total terdiri dari 1.000 warga penghuni perumahan, tidak bisa kita bayangkan kondisi arus lalu lintas di Keputih semakin krodit. Untuk itu kami minta Dishub membuat rekayasa lalin,” katanya.
Aning menjelaskan, selama ini di area Keputih tidak pernah ada petugas Dishub yang mengatur lalu lintas di sana. Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta agar segera ditempatkan petugas untuk mengurai problem kemacetan.
“Solusi kedua adalah pembebasan lahan di sekitar Keputih untuk mengatasi kemacetan,” kata Aning.
Ia kembali menjelaskan, untuk pembebasan lahan bisa dialokasikan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Surabaya 2022, atau dianggarkan di APBD Surabaya 2023.
Sementara itu, Ketua LPMK Keputih Indy mengatakan, kondisi arus lalu lintas utamanya di Simpang Lma Keputih itu macetnya luar biasa, ditambah ada pembangunan Perumahan Taman Timur Regency.
“Simpang Lima Keputih merupakan akses keluar masuk warga perumahan.
Indy menambahkan, bertahun-tahun warga Keputih mengeluhkan kemacetan dan tidak pernah ada solusi, ditambah berdiri perumahan Taman Timur Regency ya tambah macet.
“Namun saat rapat dengan Komisi C, akhirnya mulai ada solusi konstruktif dari keluhan warga Keputih ini, ya kita tunggu saja hasilnya,” katanya. (*)
Dishub Surabaya diminta urai kemacetan di Keputih
Rabu, 1 Desember 2021 10:02 WIB
Ada dua keputusan dari hasil rapat dengar pendapat dengan warga Keputih kemarin yaitu, penyelesaian jangka pendek dan jangka panjang dari masalah kemacetan di kawasan Keputih