Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengharapkan Program Kampung Iklim (Proklim) sebagai upaya pengendalian perubahan iklim semakin cepat terwujud di wilayah setempat.
"Proklim merupakan bagian dari upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim," ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis.
Proklim bertujuan memperkuat kapasitas adaptasi masyarakat terhadap dampak perubahan iklim, sekaligus untuk menurunkan emisi gas rumah kaca serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Adaptasi, kata dia, berarti menyesuaikan diri dengan dampak perubahan iklim, sedangkan mitigasi mengacu pada upaya dan cara-cara mengurangi emisi gas rumah kaca melalui gaya hidup rendah emisi dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, perubahan Iklim akan berdampak fatal jika aksi mitigasi tidak dilakukan sejak dini.
"Salah satu dampaknya adalah anomali cuaca dan iklim. Efeknya bisa terjadi gagal panen sehingga memicu kerawanan pangan dan fluktuasi harga di pasar. Dampak lanjutannya pada kestabilan sosial, ekonomi, dan juga politik," ucap dia.
Menurut Khofifah, setiap individu dapat berkontribusi dalam mitigasi dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik, tidak membuang sampah sembarangan, membatasi penggunaan kendaraan bermotor, menggunakan sarana transportasi umum, hemat listrik dan air, serta menanam pepohonan.
Pemprov Jatim meraih penghargaan terbaik sebagai Pembina Program Kampung Proklim Tingkat Provinsi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan tersebut merupakan strata tertinggi dalam ajang Proklim. Tahun 2019, Khofifah juga menerima penghargaan serupa tingkat nasional karena dinilai aktif dalam mendukung dan mengembangkan program tersebut yang disertai berbagai kebijakan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca guna menekan laju perubahan iklim.
"Penghargaan ini bukanlah tujuan utama, karena menahan laju perubahan iklim harus dilakukan semua individu, tidak cukup jika hanya pemerintah. Saya mengajak semua elemen khususnya relawan pecinta lingkungan untuk terus aktif," katanya.