Surabaya (ANTARA) - Mobil respons cepat vaksin keliling terobosan baru Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan pemerintah kota setempat mulai beroperasi di tiap-tiap kecamatan Kota Pahlawan, Jawa Timur, Senin ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, mobilnya sudah siap untuk digunakan keliling, lengkap dengan para tenaga kesehatan (nakes).
"Alhamdulillah selalu ada dukungan dari Polri, TNI, maupun Pemprov Jatim," kata Febria Rachmanita.
Menurut dia, setidaknya ada 22 mobil bantuan berbagai stakeholder yang siap digunakan untuk melakukan vaksinasi di kecamatan yang tersebar di Kota Surabaya. Untuk sasarannya ditujukan bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas yang telah mengikuti dosis pertama.
Selanjutnya untuk mekanismenya, kata dia, warga cukup mendatangi kantor kecamatan atau titik lokasi yang sudah ditentukan oleh Dinkes Surabaya. Kemudian, warga yang akan disuntik vaksin juga dikoordinir oleh pihak kecamatan dan kelurahan setempat untuk datang di lokasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
"Sehingga warga tidak perlu mengantre terlalu lama dan cukup datang ke kantor kecamatan wilayahnya atau titik lokasi yang ditentukan," ujarnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan hingga saat ini berdasarkan data yang tercatat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) capaian vaksinasi COVID-19 secara kumulatif per Sabtu (14/8) berjumlah 73,63 persen masyarakat Surabaya yang telah mengikuti dosis pertama. Sementara itu, untuk dosis kedua sudah mencapai 50,48 persen.
"Berikutnya untuk pasien dosis ketiga dengan sasaran para tenaga kesehatan (nakes) berjumlah 21,41 persen," ujarnya.
Ia berharap, dengan lahirnya berbagai terobosan dan inovasi ini maka, masyarakat akan lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19. Sehingga dari situlah akan terbentuk herd immunity di Kota Pahlawan.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo menambahkan, untuk puluhan unit mobil itu merupakan bantuan dari gotong royong dari para pengusaha. Puluhan mobil itu mulai keliling bersama para nakes yang telah disiapkan dari Dinkes Surabaya pada Senin ini.
"Dalam satu tim itu ada para nakesnya dari Dinkes Surabaya lalu kami menambahkan driver serta operator," kata AKBP Hartoyo.
Setelah semua warga dosis dua selesai, dia memastikan akan kembali menyasar ke dosis pertama, yakni warga yang belum pernah mendapatkan suntik vaksin COVID-19. "Kalau warga sudah tervaksin dosis dua, maka kita kembali lagi menyasar untuk dosis satu," katanya. (*)