Jakarta (ANTARA) - Delapan orang dikhawatirkan tewas setelah sebuah helikopter yang membawa 16 orang, sebagian besar di antaranya adalah turis, jatuh di sebuah danau di Semenanjung Kamchatka, di Timur Jauh Rusia, Kamis.
"Jasad orang-orang yang meninggal kemungkinan besar berada di dasar Danau Kurilskoe," menurut laporan kantor berita Interfax, yang mengutip keterangan seorang sumber di badan kesehatan.
Staf cagar alam menceritakan para anggotanya, dengan menggunakan perahu motor, tiba di lokasi kecelakaan.
Di lokasi itu, mereka berupaya menemukan delapan penyintas yang berhasil berenang ke permukaan air dari kedalaman delapan atau sembilan meter.
Staf mengatakan dua orang yang selamat mengalami luka berat. Suhu air dilaporkan mencapai tidak lebih dari 5-6 derajat Celcius, jadi kemungkinan orang-orang tersebut sebenarnya tidak akan bisa bertahan lama.
Kedua penumpang itu berhasil menyelamatkan diri dari helikopter yang tenggelam.
Mereka keluar dari pintu barang di bagian belakang, kata gubernur wilayah itu dalam tayangan di televisi nasional.
Televisi menayangkan gambar sejumlah penyelam yang dikerahkan ke danau itu, yang diliputi kabut.
Mereka tidak berhasil menyelam sampai mencapai reruntuhan helikopter karena danau terlalu dalam, kata gubernur Kamchatka.
Kabut tebal kemungkinan menjadi penyebab pilot mendaratkan helikopter itu di permukaan danau dengan mengira bahwa lokasi tersebut merupakan daratan, kata seorang sumber di kepolisian seperti dikutip kantor berita TASS.
Semenanjung Kamchatka adalah tujuan wisata populer untuk bermain ski, mendaki, berselancar, dan menikmati gunung-gunung berapi.
Kamchatka berjarak 6.000 kilometer lebih arah timur dari Moskow dan 2.000 kilometer barat Alaska.
Helikopter nahas tersebut dioperasikan oleh perusahaan Vityaz-Aero dan membawa 13 penumpang serta tiga awak, kata dinas tanggap darurat di wilayah tersebut.
Standar keselamatan penerbangan Rusia telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun, kecelakaan --terutama yang dialami pesawat-pesawat dan helikopter tua-- tidak jarang masih terjadi.
Pada Juli, pesawat Antonov An-26 turboprop bermesin ganda jatuh di Kamchatka hingga seluruh 28 orang yang berada di dalamnya tewas.
Sumber: Reuters