Surabaya (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia III menyediakan layanan sambungan listrik darat (shore connection) bagi kapal yang bersandar di pelabuhan naungan perusahaan itu dengan total 10 titik layanan.
Layanan ini bertujuan memenuhi kebutuhan listrik kapal saat melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Vice President Corporate Communication Pelindo III R. Suryo Khasabu di Surabaya, Jumat, mengatakan penyediaan shore connection bagi kapal yang bersandar di dermaga pelabuhan itu menjadi inovasi Pelindo III dan dinilai mampu menekan biaya bahan bakar minyak (BBM) saat kapal berkegiatan di pelabuhan.
"Penghematan yang didapat dari penggunaan sambungan listrik darat berkisar antara 25-30 persen," kata Suryo.
Ia menjelaskan penghematan diperoleh dari berkurangnya penggunaan BBM untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal saat kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
"Selain menghemat biaya BBM untuk kapal, keberadaan layanan shore connection sebagai upaya Pelindo III mewujudkan pelabuhan yang ramah lingkungan," tutur Suryo.
Ia mencatat produksi layanan sambungan listrik darat di pelabuhan yang dikelola Pelindo III setiap tahun mengalami peningkatan.
Pada 2018 tercatat penggunaan layanan sambungan listrik darat sebesar 43.392 kWh, meningkat menjadi 556.727 kWh pada 2019, dan kemudian peningkatan layanan shore connection tahun 2020 mencapai 364 persen yang tercatat mencapai 2.024.030 kWh.
Sementara itu, sepuluh titik sambungan layanan listrik darat yang disediakan Pelindo III meliputi Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Tanjung Intan, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Tenau Kupang, Pelabuhan Maumere, Pelabuhan Banjarmasin, Pelabuhan Bagendang, dan Pelabuhan Bumiharjo.
"Ke depan, kami menargetkan penambahan jumlah sambungan listrik darat di Pelabuhan Tanjung Wangi, Pelabuhan Bima, Pelabuhan Sampit, dan Pelabuhan Kumai," katanya.