Tulungagung (ANTARA) - Sejumlah tenaga kesehatan yang tergabung dalam wadah Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, menggelar edukasi kesehatan bertema "Living well with kidney disease" di depan loket pendaftaran BPJS Kesehatan.
Acara itu digelar khusus oleh tim PKRS setempat dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia yang jatuh pada 11 Maret.
"Sengaja kami gelar sehari lebih awal karena kebetulan besok (11/2) hari libur nasional. Tidak ada pelayanan poli rawat jalan sehingga tidak ada orang," kata Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr. Iskak Tulungagung M. Rifai di Tulungagung, Rabu.
Tampak hadir dalam kegiatan edukasi itu seluruh tenaga dokter spesialis penyakit dalam, seperti dr. Rina Melinda, Sp. PD, dr. Hengki Wijaya, Sp. PD, dr Moh. Jasin, Sp. PD. Mereka secara bergantian mengedukasi masyarakat soal penyakit ginjal.
Tak ketinggalan pula jajaran pengurus PKRS, termasuk sang ketua, dr. Moch Mundir, Sp.THT-KL yang memberi sambutan di awal komunikasi.
"Penyakit ginjal ini bisa dicegah sejak dini, dengan pola hidup yang sehat," katanya.
Jika pun terlanjur menderita penyakit ginjal, maka penderita harus didukung dan dibantu oleh keluarga.
Dukungan keluarga itu diharapkan bisa menguatkan semangat penderita ginjal dalam menjalani hari-hari dengan gembira.
”Bagi masyarakat yang sudah sakit ginjal, bisa tetap hidup bahagia dengan bersahabat dengan penyakit ginjal,” ujar Mundir.
Dokter Jasin mengatakan penyakit ginjal tak menyerang orang-orang lansia, namun anak-anak juga ada yang telah menderitanya.
”Barangkali jarang terdengar anak-anak yang terkena gagal ginjal, namun kami menjumpai beberapa pasien masih anak-anak,” kata dia.
Kegiatan edukasi kesehatan yang diwarnai pemberian undian berhadiah kepada pasien dan keluarga pasien itu pun mendapat apresiasi warga di sekitar lokasi kegiatan.
Mereka antusias mengikuti acara penyuluhan mengenai kesehatan ginjal tersebut, dibuktikan dengan sejumlah pertanyaan yang disampaikan sejumlah warga yang duduk maupun yang berdiri, mengantre giliran panggilan dari poli pelayanan.