Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur, mewaspadai tiga daerah rawan pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji, di Sidoarjo, Senin, mengatakan tiga daerah yang dimaksud adalah Desa Kalikajang, Desa Pucukan, dan Desa Kepetingan.
"Tiga wilayah itu perlu diwaspadai karena lokasinya yang jauh sehingga diperlukan perhatian ekstra," ujarnya di sela pergeseran petugas Polresta Sidoarjo di GOR Tennis Indoor Sidoarjo.
Ia mengemukakan, pihaknya telah memetakan tiga wilayah itu dengan menempatkan satu petugas pada tiga tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di wilayah itu.
"Ditambah lagi dengan perwira untuk mengawasi pelaksanaan pilkada di Sidoarjo ini," ujarnya.
Ia mengatakan, di lingkungan Polresta Sidoarjo disiagakan sebanyak 1.150 petugas untuk menjaga pilkada di Sidoarjo.
"Belum lagi ditambah dengan satuan yang lain seperti TNI dan Linmas sehingga diperkirakan jumlahnya bisa mencapai sekitar lima ribu petugas," katanya.
Ia mengatakan saat ini masih masa pandemi, maka petugas yang disiapkan itu juga dibekali dengan alat pelindung diri seperti baju hazmat dan juga masker serta cairan pencuci tangan.
"Petugas akan disiagakan itu juga harus dibekali dengan alat pelindung diri. Di dalam TPS juga disiapkan maksimal 50 unit kursi untuk menjaga kemungkinan tertularnya virus corona atau COVID-19," ucapnya.
Di Kabupaten Sidoarjo terdapat tiga pasangan calon yang akan mengikuti pilkada, yakni pasangan Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi, dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik. (*)