Surabaya (ANTARA) - Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan sejumlah perbankan memberikan pembiayaan kepada 14 pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang berorientasi ekspor dengan nilai mencapai Rp167 miliar.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto setelah memberikan bantuan di Hotel JW Marriott Surabaya, Jawa Timur, Kamis, berharap bantuan ini dapat membantu UKM naik kelas dan segera bisa menggerakkan roda usahanya.
Video oleh Hanif Nashrullah
"Dengan begitu, UKM itu mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas serta ikut memperbaiki neraca perdagangan dan ekonomi nasional," katanya.
Ia mengatakan bantuan dana disediakan khusus dalam mendukung para eksportir untuk menghadapi masa sulit, dan berasal dari BRI, BNI, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Agus menekankan berbagai terobosan perlu terus dilakukan untuk meningkatkan ekspor dan mendukung UKM untuk gencar mengekspor, terutama di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Sementara itu, komoditas ekspor dari para pelaku UKM yang menerima pembiayaan hari ini antara lain bidang hasil laut seperti ikan dan udang, produk kayu dan mebel, hingga alas kaki.
Pemberian pembiayaan ekspor menjadi salah satu wujud sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, termasuk perbankan dan LPEI dalam memberikan kemudahan dukungan pembiayaan untuk ekspor.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Kasan yang hadir dalam kegiatan itu mengatakan, untuk kerja sama Kemendag dengan Bank BRI memiliki dua ruang lingkup.
Yaitu penyediaan dan pemanfaatan fasilitas jasa layanan perbankan bagi pelaku UKM di sektor perdagangan, serta pertukaran data dan informasi ini mengenai UKM di sektor perdagangan.
Sementara itu, kerja sama ini berlaku untuk dua tahun ke depan hingga 2 Desember 2022.
Kemendag gandeng perbankan beri pembiayaan UKM ekspor Rp167 miliar
Kamis, 3 Desember 2020 18:10 WIB