Surabaya (ANTARA) - Bakal Calon Bupati Tuban Setiajit resmi tercatat sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan setelah mengurus dan mendapatkan kartu tanda anggota (KTA).
"Iya benar, setelah memiliki KTA berarti saya kader PDI Perjuangan," ujarnya di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Senin.
Pada Pilkada Tuban, Setiajit berpasangan dengan RM Armaya Mangkunegara yang diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, PBB dan PPP.
Baca juga: Ada 41 bakal paslon ikut pilkada serentak di Jatim, ini daftarnya
Baca juga: KPU Jatim petakan titik rawan pilkada serentak di 19 kabupaten/kota
Sebelum ikut Pilkada, statusnya adalah aparatur sipil negara (ASN) menjabat Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Karena ikut Pilkada maka saya mengundurkan diri dan sudah mengajukan pensiun dini. Sekarang saya adalah kader PDI Perjuangan dan siap kerja keras memenangkan Pilkada Tuban," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, KTA diserahkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno dan disaksikan sejumlah pengurus partai tingkat provinsi.
Menurut Sri Untari, dengan sudah keluarnya KTA maka Setiajit sudah resmi menjadi bagian dari PDI Perjuangan.
"Dulu beliau adalah ASN, lalu mundur dan sekarang kader PDI Perjuangan. Seragam-nya sudah merah," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut.
Baca juga: Pertarungan Pilkada di "Bumi Ronggolawe" Tuban 2020
Pada Pilkada Tuban 9 Desember 2020, selain Setiajit-RM Armaya Mangkunegara, juga diikuti dua pasangan bakal calon lainnya. Masing-masing Aditya Halindra Faridzky-Riyadi yang diusung koalisi Partai Golkar, PKS dan Partai Demokrat serta pasangan Khozanah Hidayati-Muhammad Anwar diusung PKB. (*)