Surabaya (ANTARA) - Tas Sanko (stylish dan antikotor) buatan tiga mahasiswa program Studi (Prodi) D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) lolos Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat nasional.
"Inovasi tas Sanko ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan saat berkendara," kata mahasiswa pembuat inovasi Nadhifa Setyo Ayu Mustikaning Hapsari bersama kedua rekannya, Thea Aisyah Safitri, dan Maya Nurahmadiana Syarifah di Surabaya, Senin.
Nadhifa mengatakan, tas Sanko dibuat dengan menggunakan kain kanvas yang membuat tas terasa lebih ringan. Penggunaan alas sol sepatu membuat tas tidak mudak kotor. "Bahan tas ini sangat ringan serta stylish jika digunakan untuk remaja yang hendak keluar jalan-jalan ke mal," katanya.
Ide membuat tas ini tercipta lantaran seringnya tas kanvas yang sering digunakan mudah kotor saat tas ditaruh di sepeda motor matic yang digunakan. "Selain itu dilihat dari bahan dari sol sepatu juga ringan jadi tidak mengubah berat tas tersebut," ujarnya.
Setelah lolos dan terdanai PKM, dia dan kelompoknya berencana mengembangkan tas agar lebih trendy saat digunakan remaja saat berjalan jalan ke mal atau lainnya.
"Tas ini belum ada di pasaran jadi kami akan mencoba untuk terus mengembangkan inovasi tas ini agar dapat digunakan sehari hari oleh remaja maupun masyarakat luas," katanya.(*)