Situbondo (ANTARA) - Seorang perwira polisi di Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, tertembak senjatanya sendiri ketika berusaha menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor atau curanmor yang telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Perwira polisi Situbondo yang tertembak pistolnya sendiri di bagian paha kiri itu bernama Inspektur Dua Liskurahman yang menjabat Kanit Sabhara Kepolisian Sektor Asembagus. Dia tembak setelah senjata api miliknya berusaha direbut oleh Agusnadi yang merupakan DPO curanmor.
"Anggota kami tertembak kakinya saat melakukan pengejaran dan penangkapan. Jadi, tersangka berusaha merebut senjata anggota kami, kemudian dipertahankan dan meletus mengenai kaki kirinya," kata Kapolres Situbondo AKBP Sugandi kepada wartawan di Situbondo, Rabu,
Kapolres Sugandi menjelaskan insiden tertembaknya kaki kiri perwira polisi Polsek Asembagus, Situbondo, itu bermula ketika Ipda Liskurahman melakukan penangkapan DPO curanmor di Dusun Pancoran, Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, pada Rabu (24/6) dini hari.
Bagian paha Ipda Liskurahman yang tertembak pistol sendiri tidak sampai luka parah. Perwira polisi Polsek Asembagus, Situbondo, itu akhirnya mampu melumpuhkan DPO curanmor yang berusaha melawan saat ditangkap dengan menembak kaki kirinya.
Informasi yang dihimpun, ketika itu lima orang anggota Polsek Asembagus termasuk Ipda Pol Liskurahman mengendus persembunyian pelaku di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Ketika hendak ditangkap, pelaku berusaha melarikan diri meskipun polisi sudah memberikan tembakan peringatan. Begitu berhasil dikejar, pelaku curanmor itu bukannya menyerah, tetapi justru melawan dan berusaha menguasai pistol perwira polisi itu.
Tersangka Agusnadi terlibat sejumlah kasus curanmor di wilayah hukum Polres Situbondo dan saat ini mendekam di balik jeruji besi polres setempat.
Perwira polisi di Situbondo tertembak senjatanya sendiri saat tangkap DPO curanmor
Rabu, 24 Juni 2020 19:42 WIB