Tulungagung (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Senin, mengonfirmasi penambahan sebanyak 41 kasus baru positif COVID-19 hasil tes usap (swab) keliling yang dilakukan laboratorium mikrobiologi RSUD dr. Iskak, Tulungagung menggunakan sarana pendukung mobil PCR "Safe Indonesia".
"Dengan demikian total pasien terkonfirmasi positif SARS-CoV-2 di Tulungagung hingga hari ini sebanyak 138 orang," papar Sekretaris II Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung dr. Kasil Rokhmad di Tulungagung.
Kasus baru itu, dijelaskan Kasil, tersebar di 16 dari total 19 kecamatan yang ada di Tulungagung.
Jumlah pasien baru positif corona paling banyak diidentifikasi berasal dari Kecamatan Bandung sebanyak 12 orang, disusul dari Kecamatan Boyolangu, Gondang, dan Ngunut masing-masing empat orang.
Selebihnya dari Kecamatan Campurdarat, Ngantru, Rejotangan, dan Tulungagung terkonfirmasi penambahan masing-masing dua kasus positif. Delapan kecamatan lain masing-masing menyumbang satu kasus baru COVID-19.
"Dari Kecamatan Ngunut yang paling banyak temuan terkonfirmasi positif COVID-19, rinciannya, enam orang berstatus ODR (Orang Dengan Risiko) dari pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) reaktif SARS-CoV-2 dengan inisial A.N. Empat orang berstatus OTG (orang tanpa gejala) dan dua dari pasien PDP," kata dr. Kasil.
Penambahan kasus ini menjadi tertinggi di Tulungagung sejak pandemi virus corona mulai terdeteksi kasus positif pada pasien PDP asal Kecamatan Bandung pada akhir Maret.
Tes usap keliling secara masal yang dilakukan Unit Laboratorium Mikrobiologi RSUD dr. Iskak menjadi variabel pembeda tingginya temuan kasus corona di daerah itu.
Sebelumnya, tes usap massal gelombang pertama di RSUD dr. Iskak maupun sejumlah tempat telah menyumbang penambahan kasus baru sebanyak 27 orang, terbanyak dari Kecamatan Karangrejo sebanyak 15 orang.
"Sedangkan yang sembuh hari ini ada satu orang dari kluster pabrik rokok sehingga total pasien COVID-19 yang sembuh secara keseluruhan ada 56 orang," paparnya.
Persentase kesembuhan pasien COVID-19 di Tulungagung dengan demikian mencapai 41 persen.
Kasil yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung optimistis angka kesembuhan bakal terus bertambah seiring penanganan kasus yang cepat dan tepat sesuai protokol penanganan kasus corona yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kian tingginya kasus COVID-19 di Tulungagung ini disebut dipengaruhi pola penularan yang berkembang. Jika sebelumnya pola penyebaran bersifat klaster, kini semakin menyebar dengan pola propagated, yakni penularan dari orang ke orang secara berantai dari kelompok tertular pertama.
Tulungagung konfirmasi 41 kasus baru COVID-19, tertinggi selama pandemi
Senin, 15 Juni 2020 21:04 WIB