Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta masyarakat melakukan pengecekan data diri untuk keperluan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah.
"Karena pada intinya, kami akan bantu semua masyarakat Kota Kediri yang terdampak, baik melalui bantuan APBD Kota Kediri, bantuan dari Provinsi Jawa Timur maupun bantuan pemerintah pusat," kata Wali Kota di Kediri, Selasa.
Pemkot Kediri kini juga telah membuat website khusus agar warga bisa melakukan pengecekan data untuk menerima bantuan sosial. Namun, Wali Kota juga meminta warga untuk bersabar sebab masih ada proses verifikasi sebelum bantuan diberikan.
"Dengan adanya website cekbansos.kedirikota.go.id bukan berarti masyarakat yang mendaftar di kantor kelurahan seketika itu akan berstatus terdaftar. Jadi yang sabar, karena perlu proses verifikasi di Dinas Sosial agar tidak tumpang tindih bantuannya," jelas Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini.
Mas Abu juga tidak ingin bantuan yang diberikan tumpang tindih.
"Kami mendengar laporan adanya warga yang dapat dua bantuan sekaligus, misal PKH dapat, Kartu Sahabat dapat, ini yang kami antisipasi. Karena warga yang sudah masuk database bantuan pusat tidak berhak lagi mendapatkan bantuan APBD," kata dia.
Wali Kota juga meminta warga yang ingin mendapatkan bantuan bisa mengurus ke perangkat kelurahan setempat.
"Persyaratan untuk mendapatkan bantuan juga sudah kami permudah dengan mendaftarkan langsung ke kelurahan, saya sudah perintahkan kelurahan tidak boleh menolak warga yang meminta bantuan, semua harus dimasukkan. Nanti yang bertugas untuk verifikasi dinsos, jadi tidak ada unsur like and dislike, semua warga yang terdampak dan bukan warga yang memang secara aturan tidak boleh menerima. Insyaallah akan kami bantu semua," kata Mas Abu. (*)