Surabaya (ANTARA) - Ratusan ribu warga terdampak COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, akan menerima sembako mulai Rabu (6/5) besok dan bantuan langsung tunai (BLT) Rp600 ribu dari Kementerian Sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan mulai pekan depan.
"Jadi ada dua macam bantuan yang akan disalurkan selama pandemi COVID-19 ini yakni bantuan BLT dari Kemensos dan bantuan sembako dari Presiden RI, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan pihak swasta," kata Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan saat menggelar jumpa pers di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Menurut dia, untuk bantuan BLT sebesar Rp600 ribu akan diberikan selama tiga bulan yakni Mei, Juni dan Juli. BLT ini akan diberikan kepada 174.332 KK (Kartu Keluarga). Data ini sudah diverifikasi oleh Kemensos tinggal mencairkan.
"Insya Allah pencairannya Senin depan," kata Hendro.
Adapun metode pencairan BLT melalui PT Pos yang sudah bekerja sama dengan Kemensos. Nantinya, data 174.332 KK itu disalurkan ke PT Pos yang tersebar di Kota Surabaya. Kemudian, pihak PT Pos yang mengundang warga untuk mengambil bantuan di kantor PT Pos.
"Nanti jadwal penyalurannya akan diatur dan digilir oleh PT Pos. Jadi, pemkot hanya suport data basenya," ujarnya.
Sedangkan untuk bantuan sembako akan diberikan kepada warga terdampak COVID-19 di luar yang masuk data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau tidak pernah mendapatkan intervensi dari Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat.
Bantuan sembako ini berasal dari bantuan Presiden RI sebesar 10 ribu paket sembako, bantuan dari Pemprov Jatim senilai Rp200 ribu, bantuan dari pihak swasta dan Pemkot Surabaya.
"Bantuan sembako ini untuk tiga bulan ke depan. Isi sembakonya bermacam-macam, tapi nilainya sama dengan nilai bantuan dari Kemensos senilai Rp600 ribu," kata Hendro.
Menurutnya, data terdampak Covid-19 sementara ini 27.023 KK. Data ini bergerak dinamis setiap waktunya, sehingga nantinya apabila ada warga Surabaya yang terdampak COVID-19 dan belum mendapatkan bantuan, maka warga bisa mengajukan melalui RW, karena RW adalah garda terdepan yang lebih mengetahui kondisi masyarakatnya.
"Nanti, RW bisa memasukkan usulan warga terdampaknya, kemudian Dinsos akan melakukan verifikasi, baru kemudian akan dilakukan penyerahan sembako bagi warga yang benar-benar berhak menerima," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa sistem pendistribusian bantuan sembako yang akan disalurkan melalui kelurahan itu akan dilakukan secara bertahap.
Ia memastikan akan mendahulukan kelurahan yang telah menyelesaikan proses verifikasinya. "Begitu verifikasinya selesai, kami bisa langsung cairkan. Rencananya mulai besok pendistribusiannya ke warga yang kelurahannya sudah selesai melakukan verifikasi," kata Eri.
Dikarenakan pendistribusiannya secara bertahap, maka ia berharap tidak ada lagi warga Kota Surabaya yang bilang bahwa ini sudah atau ini belum menerima bantuan. Sebab, ini memang dilakukan secara bertahap, sehingga apabila kelurahan itu verifikasinya selesai, maka langsung bisa disalurkan.
"Kami harap tidak ada warga yang bilang, ini kok sudah dibagi, kok ini belum dibagi?. Sekali lagi, ini disalurkan secara bertahap," katanya. (*)
Ratusan ribu warga terdampak COVID-19 di Surabaya terima sembako dan BLT
Selasa, 5 Mei 2020 20:55 WIB
Jadi ada dua macam bantuan yang akan disalurkan selama pandemi COVID-19 ini yakni bantuan BLT dari Kemensos dan bantuan sembako dari Presiden RI, Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya dan pihak swasta