Bangkalan (ANTARA) - Warga Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona (COVID-19) bertambah dari sebelumnya satu orang menjadi tiga orang.
"Kepastian adanya kasus tambahan warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini berdasarkan hasil uji laboratorium Kemenkes RI di Jakarta," kata Humas Gugus Tugas COVID-19 Bangkalan Agus Sugianto Zain, Jumat malam.
Ia menjelaskan, kedua orang yang positif terpapar virus corona tersebut merupakan suami istri dan keduanya adalah tenaga medis di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh, Bangkalan.
Pasangan suami istri itu bahkan selama ini tidak menunjukkan gejala sakit atau orang tanpa gejala.
"Malam ini keduanya telah dijemput oleh tim medis RSUD Bangkalan untuk diisolasi," katanya.
Selanjutnya, tim akan melakukan pencarian siapa saja yang pernah melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan untuk dilakukan tes cepat.
Kedua orang warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini berasal dari Kecamatan Klampis.
Sebelumnya, seorang pemudik dari Jakarta asal Kecamatan Blega juga terkonfirmasi positif terpapar virus corona.
Sebelumnya, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron merilis satu orang warganya terkonfirmasi positif terpapar virus corona (COVID-19), sesuai hasil uji laboratorium Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Maka dengan adanya warga yang positif corona ini, status Bangkalan mulai hari ini berubah dari siaga darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona menjadi tanggap darurat bencana akibat wabah penyakit virus corona," katanya.
Perubahan status dari siaga darurat bencana ke tanggap darurat bencana ini akan berlangsung hingga 60 hari ke depan.
Kabupaten Bangkalan awalnya termasuk salah satu daerah zona hijau COVID-19 di Pulau Madura. Namun, sejak adanya warga yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona, maka sejak 10 April 2020 Kabupaten Bangkalan telah masuk zona merah, sama dengan Kabupaten Pamekasan.
Pasien pertama positif corona sudah diisolasi di RSUD Bangkalan sejak tanggal 2 April 2020. Sebelumnya yang bersangkutan sempat dirawat di Puskesmas Blega, namun karena kondisinya terus memburuk, lalu dirujuk ke RSUD Bangkalan
Di RSUD Bangkalan, pasien dirawat selama tujuh hari dan dilakukan tes swab tenggorokan dan hasilnya positif.
Sementara itu, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Bangkalan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 417 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak tiga orang.
Adapun pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak tiga orang, dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak satu orang.
Warga Bangkalan positif COVID-19 bertambah jadi tiga orang
Sabtu, 11 April 2020 0:11 WIB