Tulungagung (ANTARA) - Gereja Kristen Jawi Wetan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar ritual ibadah Jumat Agung secara daring dengan menayangkan langsung prosesi peribadatan melalui kanal Youtube mereka dengan akun resmi, GKJW Jemaat Tulungagung.
Prosesi peribadatan yang dipimpin Ketua Majelis Gereja Kristen Jawi Wetan Tulungagung, Lipta Fibriastuti, diikuti empat jemaat, dengan dua di antaranya merupakan pengurus dan aktivis interrnal GKJW.
"Hanya dua orang yang murni jemaat. Itu pun satu umat kami yang sudah jompo dan berkebutuhan khusus (tuna netra) dan satunya keluarga pengantar," kata salah satu pengurus gereja, Junaedi.
Di tengah ruangan, tampak beberapa pemuda yang bertugas merekam prosesi ibadah Jumat Agung, terdiri dari kameraman dan dua tenaga ahli audiovisual dan TI.
Mereka ini yang bertugas merekam dan menayangkan/menyiarkan langsung jalannya peribadatan Jumat Agung sebagai rangkaian perayaan Paskah ke ratusan jemaat GKJW Tulungagung yang disebut mencapai 300 orang lebih.
"Peribadatan secara daring atau livestreaming di kanal youtube ini kami berlakukan sejak 23 Maret hingga 29 Mei, sesuai anjuran pemerintah demi mendukung anjuran pemerintah dalam memutuskan penularan COVID-19," ucap Lipta.
Ada 60-an jemaat yang terpantau mengikuti program livestreaming ritual ibadah Jumat Agung GKJW Tulungagung yang berlangsung sekitar 30 menit pada Jumat pagi tersebut.
Selebihnya menonton di kanal yang sama pada dokumen video yang telah tersimpan.
"Kami sediakan live streaming ini agar mereka (jemaat) bisa menjalankan ibadah dengan latar dan pendeta yang biasa memimpin ibadahnya. Sehingga diharapkan ibadah tetap khidmat dan lancar," katanya.
Lipta mengaku di tengah pandemi COVID-19 ini, rangkaian ibadah Jumat Agung juga tidak selengkap biasanya.
Ada sejumlah rangkaian ibadah Jumat Agung yang ditunda. Salah satunya penjamuan Kudus.
Hal itu dimaksudkan untuk mendukung penerapan 'social distancing" dan "physical distancing".
"Banyak pertimbangan. Termasuk juga waktu. Kami percepat. Jika biasanya, satu jam menjadi 30 menit saja," ujarnya.
Nantinya, lanjut Lipta, ibadah Paskah dalam merayakan Kebangkitan Yesus dari wafatnya di Salib pada Minggu (12/4) juga digelar serupa.
Dengan tema yang diusung yakni Penderitaan Kristus Membawa Semangat dan Pengharapan baru, diharapkan wabah COVID-19 segera berlalu dan bisa menjalankan aktivitas seperti biasanya, kata Lipta.
"Kami selalu berdoa semoga kita segera keluar dari masa sulit ini dan bisa beraktivitas seperti biasanya," tuturnya. (*)
GKJW Tulungagung gelar ritual Jumat Agung secara daring.
Jumat, 10 April 2020 19:47 WIB