Solo (ANTARA) - Sekitar 1.600 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk menjaga kelancaran rangkaian pemakaman ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, Kamis ini.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel saat ditemui di sekitar jalan masuk ke kediaman Presiden di Banyuanyar, Kota Solo, Rabu malam, menyatakan bahwa tidak akan ada penyekatan khusus berkaitan dengan pengamanan prosesi pemakaman ibunda Presiden Jokowi.
Ia menjelaskan bahwa pengamanan akan dikonsentrasikan di sekitar rumah duka, sepanjang jalan menuju tempat pemakaman, dan lokasi pemakaman.
Sementara itu, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI M. Effendi menambahkan bahwa keluarga besar Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan pesan agar masyarakat tidak perlu datang untuk melayat langsung.
"Mengingat kondisi saat ini, diimbau agar penghormatan terakhir dilakukan dari rumah masing-masing saja," kata Pangdam.
Menurut dia, untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19), physical distancing diminta agar diterapkan.
Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal dunia pada Rabu (25/3) sore sekitar pukul 16.45 WIB dalam usia 77 tahun karena penyakit kanker.
Jenazah almarhumah rencananya dimakamkan di Pemakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis siang pukul 13.00 WIB.