Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah mengunjungi RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin, untuk memeriksakan diri terkait penyebaran COVID-19 atau virus corona sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada Kabinet Kerja.
"Saya aman, baik, tapi kita tunggu saja hasilnya ya," kata Edhy Prabowo dalam siaran pers KKP yang diterima di Jakarta, Senin.
Kedatangan Edhy Prabowo menambah deretan Menteri Kabinet Indonesia Maju yang sudah menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maaruf Amin juga sudah memeriksakan diri terkait COVID-19.
Pemeriksaan Presiden dan Wakil Presiden beserta para menteri ini merupakan langkah antisipasi menyusul status positif corona Menteri Perhubungan, Budi Karya pada Sabtu 14 Maret 2020.
Usai menjalani pemeriksaan, Menteri Edhy mengaku kesehatannya baik-baik saja. Ia tidak sedang batuk maupun sesak napas yang menjadi ciri terjangkit COVID-19.
Dalam beberapa waktu terakhir, Menteri Edhy memang tidak bertemu dengan Menteri Budi Karya. Saat rapat terbatas (ratas) pada 11 Maret, ia sedang menjalani sidang terbuka promosi doktor di Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung.
Menteri Edhy mendoakan kesembuhan untuk Menhub Budi Karya dan masyarakat Indonesia yang terjangkit COVID-19.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah, seperti rutin cuci tangan menggunakan sabun dan menerapkan pola hidup sehat dengan rajin olahraga, banyak konsumsi buah, sayur dan air putih.
Menyikapi penyebaran COVID-19 di Indonesia, KKP memberlakukan sistem kerja dari rumah secara bergiliran bagi pegawai.
Hal itu, ujar dia, dilakukan untuk menekan penyebaran virus tersebut sekaligus memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
Namun untuk pegawai yang menuju masa lahiran dan pegawai yang sedang menyusui, Menteri Edhy memberi dispensasi. "Untuk ibu yang (hendak) melahirkan, minta dipercepat cutinyalah. Dan yang sudah melahirkan lagi menyusui biar di rumah saja. Yang penting pekerjaan bisa virtual, terpenting hasil akhir," ucapnya. (*)