Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mendalami keterangan empat orang asal Nganjuk yang diduga menjadi korban King of The King atau Indonesia Marcusuar Dunia (IMD).
"Kami mendalami keterangan empat orang terkait sistem imbalan uang miliaran rupiah bagi orang yang menyetor uang dan memasang banner Mr Dony Pedro King of The King atau Indonesia Marcusuar Dunia (IMD)," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Surabaya, Kamis.
Truno mengatakan, penyidik telah mengambil keterangan dari empat orang saksi korban yakni AG, DS, W, dan P yang memasang banner pada tanggal 31 Desember 2019 di Pasar Burung Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. Pemasangan itu divideo dan diunggah ke media sosial.
"AG menyebut apabila membuat banner lalu disosialisasikan ke medsos dengan mengirimkan uang sebesar Rp1,5 juta pada rekening yang sudah ditentukan, akan dijanjikan mendapat uang masing-masing Rp1 miliar per banner iklan," ujarnya.
Polisi memerlukan waktu guna mendalami keterangan dari empat korban ini, karena sistemnya melalui media sosial sehingga polisi melacak siapa yang mengendalikan sistem ini.
"Motifnya mendapat ganti uang Rp1 M dari setiap pemasangan banner, divideokan, dan dikirim ke Mr Dony Pedro. Jadi, saksi korban ini tidak bermaksud menyebarkan ke masyarakat atau merekrut anggota baru. Mereka hanya mengharapkan imbalan dari Dony Pedro masing-masing Rp1 M," katanya
Perwira dengan tiga melati emas itu menambahkan, pihaknya juga mendalami beberapa alat bukti yang disita dari empat saksi korban asal Nganjuk itu, yakni dua buah banner yang bertuliskan Presiden King of the King, Presiden bank UBS atau Presiden PBB Mr. Dony Pedro, dan lima lembar bukti transfer ke Rosmini.
Alat bukti yang didalami selanjutnya yakni enam pecahan uang Korea Selatan, 23 ID card IMD, dan empat lembar duplikat scan dokumen bertuliskan "Rp2 miliar dolar".
"Sejauh ini belum ditetapkan tersangka. Saksi yang menyebarkan ini kemungkinan korban. Kami terus melacak siapa yang menyosialisasikan sistem transfer Rp1,5 juta dengan imbalan Rp1 M lebih ini," katanya.
Polisi dalami keterangan korban "King of the King" asal Nganjuk
Kamis, 30 Januari 2020 18:39 WIB
Motifnya mendapat ganti uang Rp1 M dari setiap pemasangan banner, divideokan, dan dikirim ke Mr Dony Pedro