Kediri (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, menyiapkan sarana prasarana, termasuk ruang isolasi di rumah sakit setempat, untuk penanganan jika ada warga yang terkena virus corona.
"Sebagai persiapan seluruh rumah sakit sudah kami berikan surat edaran untuk menyiapkan minimal satu ruang isolasi guna mengantisipasi kalau ada pasien yang suspect atau diduga terkena virus corona," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima di Kediri, Rabu.
Ia juga menambahkan untuk rumah sakit rujukan, Dinas Kesehatan Kota Kediri telah menunjuk RSUD Gambiran. Di rumah sakit tersebut, sudah disiapkan tiga ruang isolasi yang juga dilengkapi dengan fasilitas khusus termasuk sumber daya manusia (SDM)-nya.
"Di RSUD Gambiran disiapkan tiga ruang isolasi berikut peralatannya lengkap termasuk SDM. Dokter spesilis paru, penyakit dalam serta lainnya sudah kami siapkan," ujar dia.
Fauzan juga meminta agar masyarakat tenang, terkait dengan merebaknya virus corona. Masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada. Dirinya juga mengimbau agar menjaga daya tahan tubuh supaya tidak tertular.
Ia berharap agar masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan penderita atau pasien yang mungkin badannya panas, terkena flu, atau pneumonia.
Pneumonia adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seprti bakteri, virus, parasit, maupun jamur. Pneumonia juga bisa menyerang siapa saja baik anak-anak, dewasa, hingga mereka yang lanjut usia.
Saat ini sedang terjadi kasus pneumonia berat yang bermula dari adanya laporan awal kasus di Kota Wuhan, China, pada 31 Desember 2019. Pada 3 Januari 2020, dilaporkan 44 kasus dengan penyebab belum diketahui.
Baru, pada 12 Januari 2020, China mengumumkan adanya jenis virus corona tipe baru yang dikenal sebagai Novel Coronavirus (2019-nCov) dan dilakukan isolasi pada warganya. Kasus ini menyebar dengan cepat. Pada 27 Januari 2020, dilaporkan lebih dari 2.000 orang terinfeksi dan 80 orang meninggal dunia.
Selain di Wuhan, beberapa negara juga melaporkan temuan virus ini yaitu di Thailand, Jepang, Korea, Vietnam, Singapura, Australia, Malaysia, Nepal, Amerika Serikat, Kanada hingga Perancis.
Assesment risiko oleh Badan Kesehatan Dunia WHO yaitu di China (sangat tinggi), regional (tinggi) dan global (tinggi).
Untuk temuan kasus penyebaran virus tersebut di Kota Kediri, Fauzan mengatakan hingga kini belum ada laporan. Namun, pihaknya tetap waspada.
"Hingga saat ini di Provinsi Jatim termasuk di Kota Kediri belum ada laporan terkait 2019-nCov (virus corona)," ujar dia.