Polresta Malang Kota bentuk "Tim Singo Arema" untuk berantas curanmor

Malang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota membentuk "Tim Singo Arema" dalam upaya untuk menekan kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan bahwa tim tersebut dibentuk dalam upaya untuk mengungkap berbagai kasus jalanan seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, serta pencurian kendaraan bermotor.

"Namun, skala prioritas dari tim ini adalah 'curanmor'. Saya tidak akan membebankan tim dengan pekerjaan lainnya, fokus pada 'curanmor' karena ini harus ditekan," kata Leonardus yang kerap disapa Leo, di Kota Malang, Rabu.

Leo menambahkan, setelah dibentuk "Tim Singo Arema" tersebut, diharapkan dalam waktu dekat bisa membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor yang ada di wilayah hukum Polresta Malang Kota.

Para anggota Tim Singo Arema tersebut, lanjut Leo, dipilih dari Satuan Reserse, intel, dan Samapta Bhayangkara (Sabara) Polresta Malang Kota. Patroli yang dilakukan Tim Singo Arema, akan membawa senjata lengkap.

"Patroli selalu membawa senjata lengkap, untuk memberikan pesan kepada pelaku dan calon pelaku 'curanmor', bahwa kami siap mengambil tindakan tegas," ujar Leo.

Leo mengakui, tingkat pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polresta Malang Kota terbilang cukup tinggi. Sehingga, pihaknya perlu membentuk tim khusus yang beranggotakan 12 orang tersebut.

"Tingkat 'curanmor' di Kota Malang sangat tinggi, saya harus akui hal itu. Sama seperti di Surabaya dan Sidoarjo," ujar Leo.

Pihak kepolisian saat ini tengah getol untuk mengungkap jaringan pelaku pencurian kendaraan bermotor khususnya di wilayah Kota Malang yang meresahkan masyarakat. Pada 2019, Polres Malang Kota berhasil mengungkap sindikat pencuri kendaraan bermotor.

Saat itu, polisi berhasil mengamankan sebanyak 44 kendaraan bermotor roda dua dan dua kendaraan bermotor roda empat, yang merupakan hasil dari pengungkapan kasus periode Agustus hingga September 2019.

"Saya memberikan pesan secara khusus, baik bagi pelaku maupun calon pelaku, untuk tidak coba-coba melakukan kejahatan di wilayah Kota Malang," tutur Leo.