Sampang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mendata sedikitnya 15 bangunan milik warga di Kecamatan Banyuates rusak diterjang angin kencang yang melanda wilayah itu, Rabu (11/12).
"Jumlah bangunan rusak ini, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan petugas lapangan hari ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Banyuates, Sampang Fajar Sidik dalam keterangan persnya kepada media di Sampang, Kamis sore.
Baca juga: Angin kencang landa Pamekasan
Ia menjelaskan, bangunan yang rusak itu milik warga di dua desa, yakni Desa Palanggaran Barat, dan Desa Larlar, Kecamatan Banyuates Sampang.
Beberapa diantaranya rusak akibat tertimpa pohon tumbang, setelah angin kencang disertai hujan deras berlangsung, sedang lainnya, karena atapnya diterjang angin kencang.
Umumnya, kata Sidik, bangunan yang rusak akibat musibah angin kencang tersebut ringan, dan hanya beberapa yang parah, yakni yang tertimpa pohon tumbang.
"Rata-rata hanya rusak di bagian atap," kata Sidik.
Baca juga: Hujan es terjadi di Jombang, berikut indikasinya
Plt Camat Banyuates ini menuturkan, musibah angin kencang disertai hujan deras yang melanda dua desa di Kecamatan Banyuates, Sampang, Rabu (11/12) itu, hampir bersamaan dengan musibah angin kencang yang terjadi di Bangkalan, yakni pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB.
Hanya saja, musibah yang terjadi di wilayah Pantai Utara Sampang itu tidak segera diketahui petugas BPBD Pemkab Sampang, karena lokasinya sangat jauh.
"Namun, meski petugas BPBD tidak cepat datang ke lokasi, tapi kejadian ini segera tertangani berkat bantuan polisi dan TNI dari Polsek dan Koramil Banyuates, Sampang," katanya, menjelaskan.
Saat ini, sambung dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Pemkab Sampang dan Dinas Sosial Pemkab Sampang agar para korban mendapat bantuan, terutama yang rumahnya rusak parah.