Kediri (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menggelar bazar produk olahan ikan demi memberikan referensi olahan ikan yang lezat dan enak demi mencegah stunting.
"Kegiatan ini digelar untuk sosialisasi agar masyarakat gemar makan ikan. Kandungan gizi pada ikan juga bisa mencegah terjadinya stunting pada anak, mengingat kandungan ikan baik untuk pertumbuhan anak," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Budiono Langgeng Saputro di Kediri, Jumat.
Kegiatan bazar itu digelar di halaman Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Terdapat banyak penjual yang menjajakan produk jualannya dengan bahan dasar ikan. Produk itu mulai dari aneka keripik, lauk, hingga beragam cemilan.
Cemilan itu juga beragam, misalnya sate dari bahan baku ikan lele, bakso ikan lele, dan beragam jenis cemilan lainnya.
Semuanya juga sudah diolah dalam keadaan matang, sehingga pembeli tinggal mengonsumsinya. Namun, ada juga yang dimasak terlebih dahulu misalnya jika berkenan membeli bakso bakar, maka bakso dibakar terlebih dahulu.
Selain itu, juga terdapat beragam kue yang bahan dasarnya ikan. Kue-kue itu itu jenisnya juga beragam. Juga terdapat aneka sambel dengan bahan utama ikan, misalnya sambel ikan teri, sambel cumi, sambel udang, dan beragam makanan lainnya.
Dalam bazar itu, juga terdapat pedagang yang berjualan olahan ikan cukup unik, yakni dawet. Cemilan segar itu terbuat dari bahan campuran antara ikan patin dan tepung, sehingga rasanya sedap dan gurih. Harga jual pun juga terjangkau mulai dari Rp5.000 per porsi.
Nana, salah seorang pembeli mengaku senang adanya bazar ini. Ia mencoba beragam cemilan dari bahan baku ikan ini dan rasanya enak. Seperti bakso lele, yang ternyata rasanya gurih. Juga terdapat sempol ikan lele yang juga tak kalah sedap dan gurih.
"Ini enak sekali. Kendati bahan bakunya ikan tidak tercium bau amis. Justru yang ada rasanya sedap dan bahan bakunya pas, jadi enak di lidah," kata Nana, warga Kediri.
Di Kabupaten Kediri, populasi ikan air tawar juga cukup besar. Beberapa yang terbanyak salah satunya ikan lele. Sentra ikan lele juga tersebar di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri.
Pada 2018, populasi ikan di Kabupaten Kediri mencapai 17.000 ton. Volume tersebut, sebanyak 14.000 ton di antaranya dari ikan lele, sedangkan sisanya menyebar di berbagai jenis ikan tawar lain.
Dari produksi ikan ini, 40 persen di antaranya terserap oleh konsumen di Kabupaten Kediri, sementara sisanya 60 persen di beberapa kota sekitar seperti Jakarta, Surabaya, dan Lamongan.
Pemerintah juga terus berupaya mendorong agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan, terutama untuk anak-anak agar gizi mereka terpenuhi. Kandungan gizi di ikan cukup baik dan harganya relatif terjangkau ketimbang daging.