Surabaya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur menambah jumlah gardu induk (GI) di wilayah Jatim dan Bali untuk menarik investor dan membantu pemerintah memajukan daerah khususnya untuk dua wilayah tersebut.
Senior Manager SDM dan Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UITJBTB), Dwi Sugeng Prihartono di Surabaya, Sabtu, mengatakan pada 2017 terdapat 160 GI di wilayah Jawa Timur dan Bali, dan pada 2019 bertambah sebanyak 5 GI sehingga total memiliki 165 asset GI.
"Penambahan ini juga merupakan semangat kami untuk melistriki negeri yang terus dilaksanakan dengan integritas dan profesionalisme," katanya.
Sebelumnya, kata dia, pada 1 September 2019, GI terbaru yaitu GI 150 kV Pandaan Baru juga sudah berhasil energize.
"Ini semua merupakan komitmen PT PLN (Persero) untuk tetap konsisten dalam menerangi negeri ini," tuturnya.
Sugeng mengatakan, dalam penambahan GI juga terdapat penambahan MVA Trafo, yakni berawal dari 22826 MVA menjadi 25420 MVA, atau ada tambahan sebesar 11.36 persen dalam kurun dua tahun terakhir.
Terkait target elektrifikasi, kata dia, dari target nasional sebesar 97,5 persen, PLN UID Jatim telah berhasil mencapai sebesar 98,83 persen hingga Juni 2019 ini.
Sedangkan untuk jaringan, UITJBTB telah menambah jaringan transmisi 7876.64 kilometer sirkuit (kms) pada tahun 2017 menjadi 7955.40 km tahun 2019, atau penambahan sebanyak 78.764 atau sebesar 1 persen selama dua tahun ke belakang (year on year).
"Meratanya akses listrik memungkinkan peningkatan taraf hidup masyarakat dan mendorong kegiatan ekonomi yang lebih produktif, menarik investor dan membantu pemerintah dalam memajukan daerah khususnya di Jawa Timur dan Bali," katanya. (*)