Kediri (ANTARA) - Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan mengirimkan karangan bunga ke sekretariat IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Kabupaten Jombang.
Pengiriman karangan bunga itu sebagai ungkapan ikut berduka cita atas meninggalnya Imawan Randi (21) mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara saat demo mahasiswa di Kendari, Kamis (26/9).
"Saya atas nama pribadi dan institusi mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya mahasiswa di Kendari saat unjuk rasa," kata Kapolres di Jombang, Jawa Timur, Sabtu.
Kapolres juga berharap semua elemen di Jombang bisa saling bersinergi. Polisi juga sudah menerima tuntutan dari mahasiswa Jombang agar kejadian tersebut diusut tuntas. Untuk selanjutnya hal tersebut akan diteruskan ke Kapolda Jatim, berjenjang hingga Kapolri.
"Kami berharap Polri dan mahasiswa bisa saling sinergi dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Dengan begitu, Jombang yang sudah aman dan kondusif tetap terjaga," ujar dia.
Di masing-masing sekretariat tersebut mendapatkan dua karangan bunga, yakni di IMM Jombang, Jalan Dr Sutomo Nomor 13 Jombang dan PMII di Dusun Klagen, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang.
Untuk karangan bunga pertama atas nama Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, sedangkan kedua atas nama Kapolres Jombang AKBP Boby Pa'ludin Tambunan.
Sebelumnya, mahasiswa melakukan demo menolak pengesahan RUU KUHP dan UU KPK. Selain Randi, juga Yusuf Kardawi (19) yang juga meninggal dunia saat melakukan aksi. Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO).
Sebelum meninggal dunia, Randi sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Korem Kendari pada pukul 15.30 WITA.
Belasungkawa mendalam juga disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas meninggalnya dua mahasiswa di Kendari. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap keluarga kedua korban diberi ketabahan.
"Semoga apa yang diperjuangkan menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-Nya," ujar Jokowi.
Saat ini Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab meninggalnya Randi saat unjuk rasa yang berujung kericuhan itu.
