Surabaya (ANTARA) - DPRD Kota Surabaya periode 2014-2019 dinilai sukses karena tidak ada pergantian antarwaktu (PAW) anggota dewan, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang hampir terjadi pergantian yang diajukan partai politik.
Ketua DPRD Surabaya Armudji, di Surabaya, Selasa, mengaku bangga karena selama lima tahun kepemimpinannya tidak ada usulan PAW dari partai politik terhadap anggotanya.
"Semua anggota dewan masuk ke gedung DPRD Surabaya secara bersama-sama dan berakhir di periode yang juga bersama-sama. Ini yang harus disyukuri," katanya.
Ia mengatakan, pada periode sebelumnya hampir terjadi PAW yang diajukan parpol. Hal ini, kata dia, sangat menyiksa lantaran pimpinan dewan harus dihadapkan pada situasi yang serba salah.
Di satu sisi, lanjut dia, anggota dewan sudah menjadi bagian dari keluarga di DPRD Surabaya, di sisi lain ada aturan yang mengatur langkah-langkah semacam itu dari parpol.
Untuk itu, kata dia, satu kuncinya agar anggota dewan bisa masuk dan keluar bersama-sama yakni pada unsur pimpinan harus ada keterwakilan minimal satu orang perempuan.
''Periode saya ada satu orang perempuan yang jadi pimpinan yakni Bu Ratih (Ratih Retnowai dari Partai Demokrat), sehingga semuanya aman sampai akhir masa jabatan,'' kata dia.
Saat ditanya kenapa harus ada keterwakilan perempuan, Armuji mengatakan karena dengan adanya perempuan bisa meredakan suasana ketika terjadi ketegangan antarpimpinan, terutama ketika membahas persoalan posisi, apalagi PAW. (*)
DPRD Surabaya 2014-2019 dinilai sukses tanpa pergantian anggota dewan
Selasa, 11 Juni 2019 10:02 WIB
Semua anggota dewan masuk ke gedung DPRD Surabaya secara bersama-sama dan berakhir di periode yang juga bersama-sama. Ini yang harus disyukuri