Surabaya (ANTARA) - Kawasan bentang tengah Jembatan Suramadu menjadi sasaran foto bersama oleh sejumlah pengendara yang turun di bahu jalan lalu mengabadikan dirinya melalui kamera.
“Untuk kenang-kenangan bahwa kami pernah ke Suramadu,” ujar salah seorang pengunjung Suramadu, Erik, asal Jakarta ketika ditemui di Jembatan Suramadu Surabaya, Jumat.
Meski mengetahui ada rambu lalu lintas larangan berhenti, namun ia dan keluarganya sengaja menyempatkan berhenti karena tak ingin melewatkan kesempatan mengabadikan momentum saat melintas.
Hal sama disampaikan Aminah, warga asal Tanggerang, yang berencana jalan-jalan ke salah satu tempat wisata di Bangkalan bersama keluarganya.
Meski tahu ada larangan berhenti, namun ia nekat berfoto karena sudah lama menginginkan foto dengan latar belakang Jembatan Suramadu.
“Jarang-jarang ke Suramadu, terus sekarang ada waktu dan harus foto. Maaf ya, meski ada imbauan tidak berhenti, tapi saya sangat ingin foto, apalagi cuman sebentar kok,” ucapnya.
Sementara itu, pantauan di jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut pada “H+1” Lebaran, arus lalu lintas yang mengarah ke Madura maupun ke Surabaya terpantau lancar.
Di pintu gerbang dua sisi (Surabaya dan Bangkalan) juga tidak terdapat antrean, baik di gerbang roda dua maupun roda empat.
Di sisi Bangkalan, pengendara kendaraan pelat luar Madura terlihat mendominasi berhenti di deretan pedagang suvenir dan oleh-oleh, baik di arah menuju Madura maupun Surabaya.
Khusus di pagar pintu keluar Suramadu arah Surabaya, terlihat puluhan karangan bunga ucapan terima kasih ke TNI dan Polri yang telah bekerja keras membuat suasana Pemilu 2019 berjalan aman serta damai.
Pada mudik Lebaran 1440 Hijriah kali ini, Polres Bangkalan menerjunkan sebanyak 197 personel gabungan dari satuan lalu lintas, reskrim, intelkam dan Sabhara Polres Bangkalan.
Pintu jembatan Suramadu memang menjadi perhatian khusus petugas, baik di sisi Madura, yakni di Bangkalan ataupun di sisi Surabaya.