Banyuwangi (ANTARA) - "Open house" hari pertama Lebaran di kampung halaman Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Desa Karangdoro, berlangsung semarak, selain banyak warga yang berdatangan juga ramai didatangi para tokoh lintas agama.
Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Rabu, tampak juga hadir para pastor dari gereja-gereja Katolik yang terhimpun dalam Dekenat Banyuwangi yang dipimpin Romo Fajar Soekarno, serta hadir pula perwakilan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia, Badan Musyawarah Antargereja (BAMAG), umat Konghucu dan umat Buddha.
Para tokoh lintas iman tersebut mengucapkan selamat Idul Fitri kepada Bupati Anas dan warga yang hadir di rumah pribadi bupati dan mereka terlihat bersalaman akrab.
"Selamat Lebaran ya Bapak dan Ibu semua. Semoga selalu sehat dan diberkahi Tuhan," ujar Romo Fajar sambil menyalami Bupati Anas.
Keakraban tampak terjalin diiringi dengan suguhan beragam jajanan khas Banyuwangi, seperti bagiak, bolu, rengginang, pia glenmore dan rempeyek kacang. Bupati Anas juga melayani para tokoh lintas iman tersebut dengan mengupaskan sendiri jeruk Banyuwangi yang lantas diberikan kepada para pemuka agama itu.
"Saya, keluarga dan atas nama pemerintah daerah mohon maaf untuk semua kesalahan dan kekurangan," kata Anas kepada para pemuka agama yang hadir.
Bupati Azwar Anas mengatakan, kerukunan umat beragama merupaka hal strategis untuk membangun daerah. Perbedaan yang ada tidak boleh dijadikan awal perpecahan, justru modal untuk memajukan Banyuwangi.
"Perbedaan itu rahmat, kita bisa saling menghormati. Perbedaan justru menjadi modal untuk bikin Banyuwangi lebih maju. Syaratnya semua rukun. Kerukunan ini modal sosial yang tak terhitung nilainya," kata Anas. (*)