Malang (ANTARA) - Bank Sampoerna mengajak para pedagang kuliner kecil menengah pengguna Tabungan Sampoerna Alfa-ku (TASAKU) di Kota Malang untuk "melek" dan bijak menggunakan e-banking agar terhindar dari berbagai penipuan yang mengatasnamakan perbankan maupun lembaga lain.
"Akhir-akhir ini kita sering mendengar, bahkan banyak dari teman atau kerabat kita yang tertipu ketika melakukan transaksi keuangan di smartphone. Kebanyakan mereka tertipu karena lalai dalam menjaga password e-banking-nya," kata Project Manager TASAKU Aji Saputro di sela edukasi literasi keuangan bagi pedagang kuliner di Taman Sulfat Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Selain lalai menjaga password-nya, kata Aji, mereka juga terlalu mudah percaya terhadap informasi tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. "Harapan kami setelah ada edukasi literasim kuangan ini, pedagang dan masyarakat secara umum lebih bijak dalam bertransaksi di e-banking," paparnya.
Selain mendapatkan pengetahuan tentang e-banking, lanjutnya, para pedagang juga mendapatkan bantuan berupa payung meja, petunjuk nama warung, dan taplak meja baru.
Lebih lanjut, Aji mengatakan, para pedagang kuliner di kawasan Taman Sulfat Kota Malang merupakan nasabah setia TASAKU. Para nasabah tersebut sangat memungkinkan untuk menabung dan menarik abungan melalui gerai Alfamart dan Alfamidi.
Bahkan, kata Aji, pada malam hari atau pada hari libur (akhir pekan) ketika bank umum tutup, nasabah TASAKU tetap bisa bertransaksi melalui aplikasi mobile Saku. Tabungan ini bebas dari biaya administrasi dan memberikan berbagai hadiah melalui undian yang dilakukan secara periodeik.
Menyinggung target nasabah hingga akhir 2019, Aji mengatakan, saat ini jumlah nasabah di Jatim tidak terlalu banyak, yakni sekitar 18 ribu orang dan 13 ribu diantaranya berada di Surabaya. "Pada akhir Desember nanti paling tidak bisa bertambah menjadi 25 ribu nasabah," ujarnya.
Aji mengakui sejak diluncurkan pada Juli 2018, pertumbuhan nasabah masih melambat. Pada Agustus 2019 atau usai Lebaran 2019, pihaknya akan melakukan sosialisasi sekaligus menjaring nasabah baru, karena TASAKU akan ekspansi ke seluruh wilayah di Tanah Air.
Saat ini, lanjutnya, TASAKU masih banyak berkutat di wilayah Jawa Timur dan sebagian besar berada di Surabaya disusul Malang, Siodoarjo dan Gresik. "Agustus 2019, kami akan melebarkan sayap ke Jawa Barat dan Banten, selanjutnya di seluruh wilayah Indonesia. Tahun depan, kami baru melakukan ekspansi dan menjaring nasabah secara masif," tuturnya.
Khusus untuk Malang, kata Aji, masih sangat potensial untuk pengembangan dan pertumbuhan nasabah TASAKU. "Kota Malang cukup bagus dan kami yakin TASAKU bisa tumbuh lebih baik daripada kota-kota lain di Jatim, selain Surabaya," ucapnya.