Surabaya (ANTARA) - Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) membentuk lembaga yang khusus menangani dunia usaha sebagai upaya pemberdayaan ekonomi pesantren di Indonesia.
“Lembaganya berupa Yayasan Peningkatan Pengembangan Pesantren Indonesia lkatan Pesantren Indonesia yang akan mengembangkan usaha di pesantren di Indonesia,” ujar ketua umum DPP IPI, KH Zaini Ahmad, kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Upaya tersebut, kata dia, juga dalam menjalankan kebijakan bidang peningkatan pengembangan pesantren Indonesia dan Teknologi Informasi sekaligus menangani bidang sosial serta ekonomi melalui akselerasi teknologi.
Menurut dia, sejak pemerintah menetapkan Hari Santri Nasional, IPI merasa berkewajiban untuk melakukan pembinaan-pembinaan terhadap pesantren.
“Harapan kami ke pemerintah melalui Kementerian Agama benar-benar dapat hadir di kalangan pesantren,” ucapnya.
Programnya, lanjut dia, mulai dari pertanian, kebutuhan pangan dan perikanan sekaligus terkait dengan pengelolaan keuangannya secara syariah.
“IPI berupaya bagaimana menggerakkan perekonomian di kalangan pesantren dalam memenuhi kebutuhan pokok,” kata Gus Zaini, sapaan akrabnya.
Kiai muda tersebut berharap kehadiran Yayasan Peningkatan Pengembangan Pesantren Indonesia IPI mampu meningkatkan percepatan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi, serta membawa berkah dan manfaat untuk umat pada umumnya.
Sementara itu, sebagai langkah konkret, IPI telah membentuk 100 otlet grosir dan ditargetkan hingga akhir tahun 2019 terbentuk 10 ribu otlet di seluruh Indonesia. (*)