Kediri (ANTARA) - Sekitar 100 penari tradisional asal Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan pentas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 30-31 Maret 2019, dengan menampilkan berbagai macam tarian tradisional, salah satunya "jarog".
"Kami mencoba sesuatu yang baru di dalam kesenian tradisional, yakni jarog, perpaduan jaranan dan reog yang bercirikan khas dari Kota Kediri. Ini persiapan kami dari tim kesenian Kota Kediri saat di TMII," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Kediri Sunawan di Kediri, Jumat petang.
Ia mengatakan, ada 100 penari tradisional yang akan pentas di dalam ruangan dan luar ruangan TMII.
"Untuk dalam ruangan dari sanggar tari, sedangkan yang luar ruangan reog perpaduan dengan jaranan," kata dia.
Ia menambahkan, persiapan pentas itu sudah dilakukan sekitar 1,5 bulan. Bahkan, untuk kolaborasi penari reog dan jaranan terus latihan secara intensif di area Pasar Setonobetek, Kota Kediri.
Sunawan mengatakan, Kota Kediri merasa terhormat mendapatkan undangan untuk pentas di TMII. Bahkan, dalam pengalaman sebelumnya pentas juga dihadiri tokoh penting, staf ahli Duta Besar Selandia Baru, sejumlah tamu luar negeri dan dalam negeri.
Pada pentas kali ini, Pemkot Kediri ingin menampilkan sesuatu yang unik. Jika sebelumnya, pentas tentang Cerita Panji, saat ini ingin membuat kolaborasi yang unik, sehingga tidak monoton.
Sunawan juga berharap kegiatan ini menjadi penyemangat bagi seniman asal Kota Kediri. Para seniman yang masih kecil juga semakin bersemangat bahwa ke depannya mereka juga mempunyai semangat untuk pentas di berbagai ajang nasional bahkan internasional.
Ia mencontohkan, seniman Kota Kediri pernah tampil pada festival di Australia tahun 2017 dengan menampilkan tarian tradisional bertema Panji, yakni tarian ketek ogleng, kidung trisno kedawung, topeng panji, dan songgolangit pasemboyo.