Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerapkan inovasi rekayasa pembiayaan melalui teknik finansial (financial engineering) untuk mempertahankan pembangunan dan ekonomi yang berkelanjutan.
"Inovasi rekayasa pembiayaan ini terbukti mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Gubernur Jatim Soekarwo saat menjadi narasumber pada Forum Replikasi Inovasi Pelayanan Publik 2018 di Surabaya, Rabu.
Pemprov Jatim, kata dia, menerapkan dua jenis inovasi teknik finasial, yakni teknik fiscal (fiscal engineering) dan teknik kreatif (creative engineering).
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menyontohan salah satu aplikasi pembiayaan model teknik fiscal yakni "loan agreement" Bank Jatim dan Pemprov Jatim, sebab melalui "loan agreement," Bank Jatim memberikan suku bunga kredit murah 6-9 persen untuk UMKM.
Pembiayaan dengan teknik ini, lanjut dia, diharapkan dapat memberikan nilai tambah industri primer-sekunder, mencegah urbanisasi, dan mendidik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Selain itu, "fiscal engineering" juga dilakukan dengan rekonstruksi finansial subsidi ke nonsubsidi, pembentukan BLUD dan pendirian Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) yang akan meningkatkan PAD sekaligus efisiensi.
Sedangkan, untuk model pembiayaan "creative engineering", Gubernur menyampaikan telah diterapkan pada pinjaman bank dan nonbank, obligasi daerah dan memperbanyak model "Public Private Partnership" (PPP).
Di tempat sama, Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan Pakde Karwo sebagai Gubernur Jatim mampu menghayati perannya dan jadi "role" model, serta mampu memberi petunjuk.
Tak itu saja, Pakde Karwo juga disebutnya memiliki aspek kepribadian yang nyata, seperti rendah hati, berani bertanggung jawab, serta memiliki keterkaitan tinggi antara harga diri, gambar diri dan ambisinya.
"Inilah yang diperlukan Indonesia, yakni memiliki pemimpin yang mampu menumbuhkan ide-ide kreatif dan inovatif, serta membangun Indonesia dari daerah," katanya.
Sementara itu, Guru Besar Administrasi Negara Universitas Airlangga Jusuf Irianto mengatakan, Gubernur Jatim mampu menginspirasi dan menerapkan perubahan lebih baik di Jatim.
"Dalam hal ini, peran pemimpin sangat dibutuhkan untuk mengatasi penolakan atau persoalan ketika perubahan dilakukan," katanya. (*)
Pertahankan Pembangunan Berkelanjutan, Pemprov Jatim Terapkan Inovasi Finansial
Rabu, 19 September 2018 18:01 WIB
Inovasi rekayasa pembiayaan ini terbukti mampu mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat