Surabaya (Antara) - PT Bank Pembanguan Daerah Jawa Timur Tbk mengalami pertumbuhan aset sebesar 10,10 persen atau tercatat Rp59,82 triliun sampai bulan Mei 2018, sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2018.
Direktur Utama Bank Jatim Soeroso di Surabaya, Selasa mengatakan, pertumbuhan aset itu diiringi dengan pencapaian laba bersih sebesar Rp612,10 miliar, ditambah beberapa performa kinerja keuangan lain yang juga tumbuh positif dibanding periode sama tahun 2017.
Berdasarkan laporan kinerja Mei 2018, kata dia, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim juga mampu tumbuh sebesar 9,69 persen, atau sebesar Rp49,52 triliun, dengan pertumbuhan kredit mencapai 6,73 persen, atau tepatnya sebesar Rp32,14 triliun.
"Alhamdulillah, untuk pertumbuhan kredit kami bisa sampai Rp32,14 triliun, sebab selama ini belum pernah sampai segitu. Dan RUPSLB ini kami gelar agar tata kelola Bank Jatim semakin akuntabel," kata Soeroso.
Soeroso juga mengaku bersyukur karena posisi "Return On Asset" (ROA), atau rasio yang membagi antara laba bersih setelah pajak dengan rata-rata aset pada awal periode dan akhir periode sebesar 3,65 persen, yang menunjukkan di atas rata-rata bank umum konvesional sebesar 2,40 persen.
Sedangkan dari ketahanan modal atau "Capital Adequacy Ratio" (CAR) atau rasio kecukupan modal yang berfungsi menampung risiko kerugian Bank Jatim sebesar 22,91 persen, atau lebih bagus dibanding bank umum konvesional yang menujukkan angka 22,25 persen.
Ke depan, kata dia, salah satu fokus utama Bank Jatim adalah memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat, khususnya nasabah Bank Jatim, sebagai bentuk aspirasi pertumbuhan adanya aset bank milik Pemerintah Provinsi Jatim tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo meminta Bank Jatim untuk tetap fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar pelayanan yang diberikan semakin maksimal, sebab persaingan dalam dunia perbankan saat ini semakin ketat.
Pakde, panggilan akrab Soekarwo juga berharap dengan pertumbuhan yang positif ini, jumlah kredit yang dipinjamkan Bank Jatim kepada masyarakat terutama sektor UMKM bisa meningkat, karena hampir 90 persen tenaga kerja di Jatim bekerja di sektor UMKM.
"Saya minta para kepala cabang tidak terlalu berhati-hati dalam memberikan landing kredit kepada sektor UMKM," katanya. (*)
Bank Jatim Alami Pertumbuhan Aset 10,10 Persen
Selasa, 26 Juni 2018 18:21 WIB
Alhamdulillah, untuk pertumbuhan kredit kami bisa sampai Rp32,14 triliun, sebab selama ini belum pernah sampai segitu. Dan RUPSLB ini kami gelar agar tata kelola Bank Jatim semakin akuntabel