Bangkalan (Antaranews Jatim) - Polres Bangkalan, Jawa Timur mengantisipasi pergerakan teroris masuk ke wilayah itu dengan menggelar operasi gabungan di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura, Sabtu.
Operasi gabungan yang melibat TNI itu, memeriksa berbagai jenis kendaraan yang keluar dari pintu tol Suramadu, baik kendaraan roda dua, maupun kendaraan roda empat.
"Selain untuk mempersempit ruang gerak teroris, operasi gabungan yang melibatkan anggota TNI ini juga dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat Bangkalan secara khusus dan Madura pada umumnya," ujar Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP Bidaruddin.
Operasi gabungan yang melibatkan 1 pleton pasukan dari Polres Bangkalan dan 1 regu dari Kodim 0829 Bangkalan itu menerjunkan personel gabungan yang dibekali senjata laras panjang itu, difokuskan memeriksa setiap pengendara sepeda motor maupun mobil yang melintas di jalur itu.
"Yang juga menjadi sasaran operasi ini adalah senjata api (senpi), senjata tajam (sajam), bahan peledak (handak), dan narkoba," ujar Bidaruddin.
Ia menjelaskan, pihaknya sengaja menggandeng TNI untuk mempertebal kekuatan.
"Selain itu, operasi gabungan antara TNI dan Polri ini sebagai bentuk kekompakan dalam upaya menciptakan rasa aman di Bangkalan ini," katanya.
Selama operasi berlangsung, pasukan gabungan yang dikerahkan itu, tidak menemukan barang maupun benda yang membahayakan. Hanya saja, sejumlah pengendara diberi sanksi tilang karena tidak membawa surat-surat kendaraan bermotor.
Sementara itu, dari rangkaian pemeriksaan yang dilakukan petugas terhadap pengguna jalan tersebut, setidaknya ada 25 orang pengendara yang terjaring razia dan diberi sanksi tindak pelanggaran karena tidak melengkapi surat-surat kendaraan bermotor dan satu sepeda motor harus diamankan anggota karena pengendara tidak bisa menunjukan STNK. (*)