Trenggalek (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur segera meluncurkan aplikasi "Qlue" yang akan memperpendek arus komunikasi antarawarga dengan birokrasi setempat.
"Besok aplikasi qlue ini resmi kami terapkan dan bisa langsung dimanfaatkan oleh warga," kata Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin di Trenggalek, Rabu.
"Lounching" atau peluncuran sistem qlue akan dipimpin langsung oleh Arifin, dengan menghadiran seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dan disaksikan jajaran forum komunikasi kepala daerah (forkopimda).
Acara sedianya digelar di Pendopo Manggala Praja Nugraha, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Qlue adalah aplikasi yang dapat digunakan warga untuk melaporkan peristiwa yang terjadi di daerah bersangkutan, seperti banjir, tindak kriminal, kebakaran, dan lain sebagainya.
Melalui aplikasi ini, laporan atau keluhan warga akan direspon oleh pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti.
Aplikasi qlue populer sejak Pemprov Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama menerapkan sistem ini sebagai program "Jakarta Smart City" (Kota Cerdas) sejak 15 Desember 2015.
Melalui aplikasi, warga diharapkan bisa lebih mudah berinteraksi dengan jajaran birokrasi, melaporkan kejadian atau permasalahan berkaitan layanan sosial, peristiwa, pembangunan infrastruktur dan semacamnya.
Model ini kemudian banyak ditiru daerah-daerah lain, termasuk Trenggalek di bawah kepemimpinan Emil Elestianto Dardak yang dilanjut oleh Plt Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin.
Arifin berharap, dengan adanya aplikasi dari Qlue ini nantinya masyarakat dapat menyampaikan laporan, ide, maupun gagasannya langsung melalui platform yang bisa tercover oleh dinas terkait dan dapat dikawal bersama.
"Dengan qlue ini kami dapat memperpendek jarak pelayanan, memperpendek rantai birokrasi," ungkap Plt. Bupati saat meninjau pelaksanaan pelatihan Qlue di Gedung Bhawarasa.
Setelah diluncurkan, lanjut Arifin, Pemkab Trenggalek akan terus memantau perkembangan dan keefektifan program tersebut.
Kekurangan maupun keunggulan sistem qlue tersebut selama tiga bulan pelaksanaan nantinya bakal dievaluasi.
"Kami akan evaluasi. Tantangan terberat dengan sistem ini apa, karena ini masih harus menyesuaikan. Misal nanti yang lapor di wilayah pegunungan komplain aplikasinya tidak tersambung begini dan segalanya macam yang akhirnya tindak lanjutnya pasti terbatas. Nah, itu nanti kami evaluasi," kata Nur Arifin. (*)
Tingkatkan Layanan, Pemkab Trenggalek Segera Adopsi "Qlue"
Rabu, 11 April 2018 17:33 WIB
"Dengan qlue ini kami dapat memperpendek jarak pelayanan, memperpendek rantai birokrasi," ungkap Plt. Bupati saat meninjau pelaksanaan pelatihan Qlue di Gedung Bhawarasa.