Madiun (Antaranews Jatim) – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Madiun menyalurkan bantuan gizi kepada anak usia bawah lima tahun (balita) guna mengantisipasi daerah rawan pangan di Balai Desa Batok, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (10/4).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Madiun, Lilin Syarifah Aniesah menuturkan kegiatan Antisipasi Daerah Rawan Pangan sengaja dilaksanakan di wilayah pegunungan, karena wilayah tersebut dianggap jauh dari jangkauan ketersediaan produksi gizi.
“Kegiatan antisipasi rawan pangan hari ini sengaja kita memilih lokasi di lereng Gunung Wilis, karena di daerah seperti ini memang jauh dari jangkauan produksi susu dan makanan bergizi lainnya,” jelas Lilin.
Sehingga, lanjut Lilin, keluarga yang memiliki balita perlu disuplai gizi. Hal itu dimaksudkan agar jangan sampai terjadi rawan pangan atau bahkan gizi buruk.
Masih menurut Lilin, prioritas utama program penyaluran bantuan paket gizi tersebut terutama ditujukan kepada anak balita yang kondisinya di bawah garis merah (pada Kartu Menuju Sehat) sebagimana temuan petugas pos pelayanan terpadu (posyandu) di desa.
Meskipun kegiatan penyaluran gizi dilaksanakan di Desa Batok yang berada di lereng Gunung Wilis, menurut dia bukan berarti di wilayah tersebut terjadi kasus rawan pangan atau gizi buruk.
“Bukan berarti di sini terjadi rawan pangan atau kekurangan gizi. Kegiatan ini merupakan antisipasi, supaya anak balita di sini sehat, cerdas dan tumbuh kembang sempurna,” tegasnya.
Dia mengingatkan kepada ibu-ibu hamil dan yang memiliki anak balita agar memperhatikan mengkonsumsi makanan. “Bagi ibu hamil dan yang memiliki anak balita agar mencermati makanan yang dikonsumsi. Harus Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman), maksudnya aman dikonsumsi,” jelas dia.
Dalam kegiatan tersebut, DKP Kabupaten Madiun menyalurkan paket bantuan gizi, antara lain susu, roti, keju, madu, telur, mentega kepada 50 anak balita dari empat desa di Kecamatan Gemarang. Yaitu Desa Batok, Tawangrejo, Durenan dan Winong.
Pada tahun anggaran 2018, lanjut Lilin Pemkab Madiun melalui DKP mengalokasikan dana antisipasi daerah rawan pangan sebesar Rp75 juta untuk 250 anak di lima kecamatan. Meliputi Kecamatan Gemarang, Saradan, Balerejo, Kare dan Dagangan.
Dalam kegiatan tersebut, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Erwan Sinar memberikan materi sosialisasi sadar gizi bertema “Keluarga Sadar Gizi Untuk Antisipasi Rawan Pangan”.
Erwan mengimbau ibu-ibu yang hadir bersama anak balitanya pada acara tersebut agar memberi makan pada anak balita yang bagus dan padat gizi.
“Misalnya kalau memasak soto atau sop untuk anak balita dianjurkan diberi tambahan satu sendok minyak goreng. Ini anjuran badan kesehatan dunia (WHO),” imbau Erwan. (*)