Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengumpulkan para pelaku pariwisata di daerah itu untuk berkoordinasi mengenai persiapan menyambut delegasi pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia atau World Bank.
"Mari kita manfaatkan momen itu untuk mengakselerasi ekonomi dan pariwisata Banyuwangi. Kami sudah mengundang sejumlah pelaku usaha terkait untuk berkoordinasi, mulai usaha jasa perjalanan wisata, hotel, restoran, UMKM suvenir, sampai masyarakat kelompok sadar wisata atau pokdarwis," ujar Anas di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.
Pemkab Banyuwangi menyiapkan diri dengan serius menyambut datangnya tamu dari sejumlah negara yang berjumlah sekitar 18.000 itu. Dalam ajang yang akan digelar di Bali itu, Banyuwangi telah ditetapkan sebagai daerah penyangga di mana sebagian delegasi penting bakal mendarat dan mengunjungi Banyuwangi.
Anas menjelaskan bahwa pertemuan dengan para pelaku pariwisata itu pihaknya mengajak mereka untuk segera berbenah.
"Kita harus sukseskan ajang ini. Sejalan dengan kunjungan Pak Luhut (Menko Kemaritiman) dan Bu Sri Mulyani (Menkeu) di Banyuwangi beberapa waktu lalu, kita harus tunjukkan bahwa Indonesia adalah negara hebat, negara yang indah dan berbudaya, negara yang terus maju," kata Anas kepada pemangku kepentingan pariwisata di Banyuwangi.
Dari sisi atraksi dan objek wisata, kata dia, Banyuwangi terus mempersiapkan diri menyambut tamu dari luar negeri itu. Masyarakat pengelola objek wisata diharapkan meningkatkan kemampuan untuk mengeksplorasi potensi wisata daerahnya.
"Selain bercerita tentang sejarah, pelaku wisata juga harus paham kebijakan yang kita anut terkait wisata. Misal guide perlu jelasin kenapa di destinasi tertentu tidak boleh ada hotel atau restoran berbintang, ini karena kita memprioritaskan warga lokal untuk berbisnis. Hal-hal semacam itu perlu dijelaskan," tutur Anas.
Anas juga berharap pelaku usaha suvenir mulai meningkatkan berbagai kualitas produknya. Saat ini, dengan pendampingan Badan Ekonomi Kreatif, Banyuwangi mengembangkan merek oleh-oleh "Kanggi", keranjang oleh-oleh yang berisi berbagai produk UMKM Banyuwangi.
"Saya kemarin juga bertemu Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Pak Triawan Munaf. Beliau menyemangati kita untuk terus meningkatkan kualitas produk oleh-oleh, dan beliau siap kembali membantu pengembangannya," ujar Anas.
Menurut Anas, Annual Meeting IMF-WB yang dihadiri para bankir dan petinggi negara dari seluruh dunia tersebut adalah ajang promosi yang luar biasa bagi pariwisata Banyuwangi.
"Acara ini akan menjadi trigger bagi Banyuwangi. Tidak hanya soal jumlah kunjungannya, tapi bagaimana dampak promosi yang akan didapat Banyuwangi di mancanegara. Untuk itu, persiapan terus kami matangkan dari segala sektor," kata Anas.
Para pelaku wisata di Banyuwangi pun sangat antusias menyambut kegiatan tersebut. Mereka siap berbenah untuk meningkatkan kelas pelayanannya.
"Kami akan melakukan sejumlah inovasi baru untuk memberikan yang terbaik bagi para tamu yang akan hadir di Banyuwangi," imbuh Sony Aji, pelaku usaha jasa perjalanan wisata.(*)
Bupati Banyuwangi Kumpulkan Pelaku Pariwisata Sambut IMF-WB
Jumat, 16 Maret 2018 11:03 WIB
Acara ini akan menjadi trigger bagi Banyuwangi. Tidak hanya soal jumlah kunjungannya, tapi bagaimana dampak promosi yang akan didapat Banyuwangi di mancanegara. Untuk itu, persiapan terus kami matangkan dari segala sektor.