London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit melemah pada perdagangan Rabu (14/3), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun tipis 6,09 poin atau 0,09 persen, menjadi 7.113,69 poin.
Prudential, kelompok jasa keuangan internasional, melonjak 5,07 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham Antofagasta dan Anglo American, yang masing-masing naik 3,46 persen dan 3,34 persen.
Sementara itu, Wm Morrison Supermarket, jaringan supermarket terkemuka Inggris, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,86 persen.
Disusul oleh saham BP, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris, yang berkurang 1,95 persen, serta Old Mutual, sebuah kelompok investasi dan perbankan internasional, turun 1,88 persen.
Di Spanyol, saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (14/3), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid turun tipis 0,03 persen atau 3,20 poin menjadi 9.688,50 poin.
Sebanyak 16 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 mengalami penurunan harga.
Perusahaan kimia dan farmasi Grifols kehilangan 1,93 persen, menjadi penderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips).
Diikuti oleh saham bank terbesar Spanyol, Banco Santander dan bank terbesar kedua di Spanyol, BBVA, yang masing-masing turun 1,87 persen dan 1,50 persen.
Di sisi lain, perusahaan infrastruktur ACS melonjak 7,96 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pengecer Spanyol Inditex yang naik 3,83 persen, dan perusahaan energi terbarukan Siemens Gamesa bertambah 3,70 persen.
Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Rabu (14/3), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt menguat 16,71 poin atau 0,14 persen, menjadi 12.237,74 poin.
Pembuat pakaian dan perlengkapan olah raga Jerman, Adidas, membukukan keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya melonjak 9,53 persen.
Disusul oleh saham kelompok energi RWE dan pabrikan otomotif Volkswagen, yang masing-masing naik 4,45 persen dan 2,05 persen.
Di sisi lain, perusahaan barang-barang kimia dan konsumsi Henkel mencatat kerugian paling besar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya 0,91 persen.
Diikuti oleh saham pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical serta perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement, yang masing-masing turun 0,65 persen dan 0,56 persen.
Adidas adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 672,46 juta euro (831,76 juta dolar AS).
Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada Rabu (14/3), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris turun 0,18 persen atau 9,43 poin, menjadi 5.233,36 poin.
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC-40, tercatat 20 saham mengalami penurunan harga.
BNP Paribas, raksasa perbankan Prancis, jatuh 1,52 persen, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham raksasa ritel Prancis, Carrefour, yang merosot 1,39 persen, dan perusahaan kimia asal Belgia, Solvay, kehilangan 1,30 persen.
Sementara itu, raksasa energi internasional Prancis, Engie, maju 1,37 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis, Publicis Groupe, yang meningkat 1,20 persen, serta perusahaan jasa IT Eropa, Atos, naik 0,94 persen. (*)