Banyuwangi, 4/3 (Antara) - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tidak pernah berhenti untuk terus mengukir prestasi.
"Dalam kesempatan itu, salah satu pesan utama beliau berdua adalah memotivasi Banyuwangi jangan pernah berhenti berprestasi. Dan pesan itu telah disampaikan melalui jalur grup WhatsApp hingga ke seluruh jajaran pemerintah daerah," ujar Kabag Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, Minggu.
Sebelumnya, salah satu rangkaian kunjungan Luhut dan Sri Mulyani adalah ke Mal Pelayanan Publik Banyuwangi. Luhut dan jajaran berkeliling dan mewawancarai warga yang sedang mengurus dokumen di tempat yang mengintegrasikan layanan 150 surat/izin tersebut.
Luhut menyempatkan diri menyerahkan izin praktik bidan dan pengurusan KTP yang sudah tuntas ke warga yang mengurus.
"Ini bagus ya. Saya harap Banyuwangi jangan berhenti berinovasi, terus berprestasi, benahi yang kurang, tingkatkan yang sudah baik," ujar Luhut.
Luhut juga melihat arena bermain anak yang disediakan di tempat tersebut. "Lengkap juga ada tempat permainan anak yang edukatif, bisa urus dokumen sambil mengasuh anak," kata dia.
Sri Mulyani tampak antusias meninjau layanan itu. Dia bertanya ke sejumlah warga. "Lagi ngurus apa, Bu? Lama apa tidak ngurusnya, terus berapa biayanya," katanya.
"Alhamdulillah tidak lama Bu, pokoknya syarat sudah lengkap. Bayarnya ya sesuai aturan Bu, ada yang memang gratis, ada yang pakai retribusi. Itu kan dipasang aturannya," ujar warga tersebut sambil menunjuk pengumuman detail tentang berbagai layanan yang ada di tempat itu.
Sri Mulyani tersenyum, lalu menyemangati para petugas pelayanan yang tampak sibuk di depan komputer masing-masing.
"Mal Pelayanan Publik ini sangat bagus. Ini adalah upaya sangat baik dari Banyuwangi untuk memberikan pelayanan kepada warga," ujar menteri yang baru saja dinobatkan sebagai Menteri Terbaik di dunia ini.
Banyuwangi meresmikan Mal Pelayanan Publik sejak 2017. Di tempat itu disediakan 150 layanan dalam satu atap, mulai administrasi kependudukan, izin usaha, pertanahan, izin layanan kesehatan, surat-surat kepolisian, BPJS, hingga PDAM.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani meminta Banyuwangi terus mempertahankan kinerjanya. Berbagai program yang dijalankan Banyuwangi mendapat apresiasi dari Menkeu, seperti penurunan kemiskinan, program e-village budgeting & e-monitoring, hingga pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.
"Atas kinerjanya selama ini, Banyuwangi sudah dapat dana insentif daerah (DID) bagus Rp75 miliar. Jangan berhenti berprestasi, nanti ada reward lagi dari pusat," ujar Sri Mulyani.
Luhut dan rombongan berada di Banyuwangi untuk meninjau kesiapan kabupaten tersebut dalam menyambut pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia pada Oktober 2018 di Bali. Banyuwangi telah ditetapkan sebagai daerah penyangga ajang yang akan diikuti 18.000 delegasi dari seluruh dunia itu. Sebagian delegasi penting dari sejumlah negara bakal mendarat di Bandara Banyuwangi.(*)
Luhut-Sri Mulyani: Banyuwangi Jangan Berhenti Ukir Prestasi
Minggu, 4 Maret 2018 20:21 WIB