Chicago (Antara/Xinhua-OANA) - Penembakan terjadi pada Selasa di sebuah sekolah menengah atas (SMA) di Kentucky barat daya hingga menewaskan dua siswa dan melukai 17 orang, ungkap Gubernur negara bagian Kentucky, Matt Bevin.
Bevin mengatakan dalam acara jumpa pers di Dewan Pendidikan Marshall County bahwa si penembak adalah seorang siswa laki-laki berusia 15 tahun, yang sudah ditahan dan akan dibawa ke pengadilan atas dakwaan melakukan pembunuhan serta percobaan pembunuhan.
Bevin meminta masyarakat bersabar untuk mendapatkan keterangan rinci dan agar tidak membahayakan penyelidikan yang sedang berjalan.
"Empat belas orang terluka, dua di antaranya meninggal, setelah pelaku mengeluarkan tembakan pada Selasa pagi di Sekolah Menengah Atas Marshall County," kata Bevin. Ia menambahkan bahwa lima orang mengalami berbagai luka.
Gubernur mengungkapkan bahwa dalam kejadian tersebut satu siswi meninggal di tempat karena terkena tembakan sementara satu siswa meninggal di rumah sakit.
Kepolisian daerah sudah mulai menggerebek rumah tersangka guna mendapatkan keterangan soal motif di balik penembakan.
Media setempat melaporkan bahwa kepolisian bergerak menangani penembakan di SMA itu sekitar pukul 08.00 waktu setempat, lokasi kejadian saat ini sudah diamankan dan tersangka sudah ditangkap.
Para siswa kemudian dievakuasi ke sebuah sekolah menengah lainnya di dekat SMA Marshall County untuk dijemput oleh orang tua mereka.
Di tengah kekacauan pascapenembakan, banyak siswa yang tidak sempat mengeluarkan telepon seluler dari ransel mereka ketika menjalani proses evakuasi. Karena itu, banyak orang tua yang cemas saat berupaya mengontak anak-anak mereka, lapor saluran televisi daerah WPSD-6.
Sejumlah helikopter terlihat mendarat di SMA Marshall County untuk merawat para korban yang luka. (*)