Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Sawahan Surabaya menangkap seorang pencuri berinsil HS, yang dalam aksinya sekaligus meniduri korbannya dengan modus mengatasnamakan cinta.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sawahan Surabaya Ajun Komisaris Polisi Haryoko Widhi kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengungkapkan, pria asal Burneh, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, yang indekos di Jalan Maspati V Surabaya itu menyasar korbannya dengan cara menelepon secara acak.
Telepon acak yang dituju sampai pada telepon seluler milik seorang perempuan berinisial SR.
Haryoko mengisahkan, perempuan berusia 29 tahun asal Trenggalek berstatus janda, yang indekos di Jalan Putat Jaya Surabaya itu, sebelumnya telah lama menjalin hubungan cinta melalui komunikasi daring di media sosial dengan pria yang sama sekali belum dikenalnya.
Dalam waktu dekat kekasih daring SR memang ada rencana untuk "kopi darat" atau bertemu. Semacam gayung bersambut, saat telepon acak itu masuk ke telepon selulernya, SR mengira arjunanya sudah siap bertemu.
Kopi darat pun disepakati dengan menyewa sebuah kamar di Jalan Putat Jaya C Surabaya. SR berdandan cantik untuk menemui sang Arjuna, lengkap dengan memakai perhiasan emas-emasan.
HS yang sejak awal sudah berniat jahat, merasa jebakan dari telepon acak yang ditebarnya telah menemukan korban yang tepat.
Lelaki berusia 34 tahun itu langsung melucuti seluruh perhiasan yang dikenakan SR sebelum mencumbunya. Dengan alasan biar tidak mengganggu kenyamanan saat bercinta, SR bersedia melepas pakaian dan seluruh perhiasan yang dikenakannya.
Di tengah percintaan tiba-tiba telepon seluler SR berdering. SR kaget bukan kepalang karena yang menelepon mengaku sebagai arjunanya yang asli.
HS yang merasa kedoknya terbongkar segera menyambar pakaiannya dan lari bersama perhiasan dan uang Rp800 ribu milik korban.
"Korban segera melapor ke Polsek Sawahan," ucap Haryoko.
Polisi memburu pelaku HS dengan cara melacak telepon selulernya. Malam itu juga polisi menyergap pelaku di Jalan Banyuurip Surabaya. (*)