Situbondo (Antara Jatim) - Proyek pembangunan pelabuhan feri baru di Desa Jangkar, Kabupaten
Situbondo, Jawa Timur pada 2017 sudah mulai dibangun, dananya bersumber
dari Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah (APBD) Induk Provinsi Jatim
sekitar Rp47 miliar.
"Pelabuhan penyeberangan baru ini dibuat, karena pelabuhan lama
yang selama ini digunakan umurnya sudah 33 tahun atau pelabuhan tersebut
sudah dibangun sejak tahun 1984," ujar Kepala Pelabuhan Feri Jangkar,
Kabupaten Situbondo, Juni Dwi Hanggoro di Situbondo, Kamis.
Selain umur bangunan pelabuhan sudah tua, lanjut dia, pelabuhan
penyeberangan dari Jangkar menuju Pulau Raas, Pulau Sapudi dan Pelabuhan
Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, itu kondisinya juga sudah mulai
banyak yang rusak.
Pengalokasian anggaran puluhan miliar untuk membangun dermaga baru
di Kecamatan Jangkar itu, katanya, sebagai langkah pertama Pelabuhan
Feri Jangkar yang direncanakan menjadi pelabuhan besar yang
menghubungkan ke Pelabuhan Padangbai Bali, Pelabuhan Lembar Lombok, Nusa
Tenggara Barat (NTB).
"Pada 2016 pemerintah daerah telah menganggarkan Rp100 juta untuk
perbaikan atau rehab `catwalk` atau dermaga khusus penumpang pejalan
kaki ke kapal feri," katanya.
Sebelumnya, Dermaga Pelabuhan Feri Jangkar dinyatakan rusak berat
setelah dilakukan cek fisik dermaga oleh tim dari Dinas Perhubungan
Kabupaten Situbondo, dan juga ada beberapa bagian yang harus diperbaiki,
seperti `movable bridge` atau jembatan gerak dan takal elektrik (tackle
electric).
Selain itu, tim dinas perhubungan kabupaten setempat saat
melakukan cek fisik pada besi dibawah dermaga sudah banyak keropos serta
kayu jembatan juga banyak terkelupas dan jika dibiarkan dapat mengancam
keselamatan para penumpang. (*)