Jember (Antara Jatim) - Kementerian Agama Kabupaten Jember, Jawa Timur menyiapkan 22 titik kumpul untuk keberangkatan ribuan calon haji di wilayah setempat yang akan berangkat pada 3-5 Agustus 2017.
"Ada dua titik pemberangkatan yakni titik kumpul yang tersebar di berbagai lokasi dan titik koordinaasi pemberangkatan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Tanggul," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Jember Ahmad Tholabi di Jember, Senin.
Titik kumpul pemberangkatan seperti di kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH), Kantor KUA kecamatan, dan kantor kecamatan yakni di antaranya KBIH Al-Ghozali di Kranjingan Sumbersari, KBIH Bismika, Pondok Pesantren Al-Qodiri, dan beberapa Kantor KUA Kecamatan.
"Penentuan titik kumpul dan titik koordinasi itu berdasarkan hasil rapat di aula Kantor Kemenag Jember beberapa waktu lalu karena setiap tahun ada evaluasi titik pemberangkatan untuk meningkatkan pelayanan terhadap calon haji Jember," tuturnya.
Ia mengatakan kuota haji Jember tahun 2017 sebanyak 2.316 orang yang dibagi dalam enam kelompok terbang (kloter) yakni kloter 26, 27, 28, 29, 30, dan 31 yang merupakan kloter gabungan dari Kabupaten Situbondo dan Kota Surabaya.
"Masing-masing kloter berjumlah 444 hingga 445 orang, sedangkan kloter 31 tercatat hanya 81 berasal calon haji Jember dan sisanya dari Situbondo dan Surabaya," ujarnya.
Secara keseluruhan, lanjut dia, jumlah bus yang mengantarkan ribuan calon haji Jember sebanyak 49 bus dengan jumlah bus di masing-masing titik pemberangkatan disesuaikan dengan jumlah calon haji.
"Saya mengimbau kepada seluruh calon haji Jember, agar tidak membawa rombongan pengantar terlalu banyak demi kelancaran arus lalu lintas di sejumlah titik pemberangkatan calon haji," ujarnya.
Sementara itu, data Dinas Kesehatan Jember mencatat sebanyak 1.088 calon haji Jember memiliki riwayat penyakit kategori risiko tinggi berdasarkan pemeriksaan medis di rumah sakit daerah di kabupaten setempat.
"Calon haji Jember yang memiliki penyakit risiko tinggi dibagi tiga kelompok yakni kelompok risiko tinggi merah, kelompok risiko tinggi hijau, dan kelompok risiko tinggi kuning," kata Kepala Dinas Kesehatan Jember Siti Nurul Qomariyah.
Calon haji yang masuk kategori risiko tinggi merah yakni berusia diatas 60 tahun dan memikiki penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan jantung tercatat sebanyak 352 orang.
Kemudian calon haji kategori risiko tinggi hijau sebanyak 148 orang yakni mereka berusia diatas 60 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit kronis, dan calon haji kategori risiko tinggi kuning yakni calon haji berusia kurang dari 60 tahun, namun memiliki rekam medis penyakit kronis tercatat sebanyak 588 orang.(*)