Jember (Antara Jatim) - Ribuan santri Pesantren Mahfiludluror merayakan Lebaran 2017 bersamaan dengan pemerintah dan Muhammadiyah yang menentukan 1 Syawal 1438 Hijriah jatuh pada 25 Juni 2017, meskipun pesantren tersebut menetapkan awal Ramadhan mendahului pemerintah dan Muhammadiyah.
"Kami menjalankan ibadah puasa selama 30 hari karena awal puasa dimulai pada Jumat (26/5) dan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 25 Juni 2016," kata Pengasuh Pesantren Mahfiludluror KH Ali Wafa di Kabupaten Jember, Sabtu.
Pondok Pesantren Mahfiludluror yang berada di Desa Suger Kidul, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember melaksanakan shalat tarawih mendahului penetapan pemerintah yakni pada Kamis (25/5) malam dan menjalankan ibadah puasa mulai Jumat (26/5), sedangkan pemerintah dan Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan pada 27 Mei 2017.
"Alhamdulillah kalau Lebaran tahun ini dapat dilaksanaan bersamaan, sehingga seluruh umat muslim bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri secara bersama-sama," katanya.
Pesantren yang berada di perbatasan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Bondowoso itu beberapa kali melaksanakan puasa lebih awal sebelum pemerintah menetapkan awal Ramadhan berdasarkan sidang itsbat di Kementerian Agama.
Ia mengatakan penetapan awal puasa di Pesantren Mahfiludluror berdasarkan keyakinan yang menggunakan acuan sistem khumasi (dari bahasa Arab artinya lima/khomsatun), yang berdasarkan pada kitab Nazhatul Majalis, karangan Syeh Abdurrohman As Shufuri As Syafi'i.
"Sistem penghitungan khumasi yakni penentuan awal puasa tahun ini bisa ditentukan dengan cara menghitung lima hari dari awal puasa tahun sebelumnya dan Hari Raya Idul Fitri juga sudah dapat ditentukan," tuturnya.
Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta mengatakan enam perukyat hilal bersaksi melihat bulan muda atau hilal sehingga menjadi salah satu dasar penetapan Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 Masehi pada Minggu (25/6).
"Ada enam petugas yang menyampaikan kesaksian di bawah sumpah bahwa mereka lihat hilal," kata Lukman dalam jumpa pers Sidang Isbat Awal Syawal 1438 Hijriah di kantor Kemenag, Jl. Thamrin, Jakarta.(*)