Jember (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Jember, Jawa Timur mendatangkan pasokan telur ayam ras dari Kota Blitar untuk mencukupi kebutuhan selama Ramadhan hingga Lebaran 2017.
Kasi Pengolahan, Pemasaran dan Investasi di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember M. Chotib, Sabtu, mengatakan kemampuan peternak lokal masih belum mampu mencukupi permintaan warga Jember, sehingga para pedagang mengambil pasokan telur ke daerah lain.
"Jumlah populasi ayam ras petelur di Jember tercatat 1.129.037 ekor, namun peternak lokal masih belum mampu untuk mencukupi kebutuhan dan permintaan masyarakat setiap tahunnya," katanya di Jember.
Menurutnya kebutuhan telur ayam ras selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah cukup tinggi seiring dengan banyaknya masyarakat yang membuat kue Lebaran untuk dijual maupun dikonsumsi sendiri.
"Kebutuhan telur ayam ras diprediksi sebanyak 1.485.006 kilogram, namun stok atau persediaan yang tersedia hanya 715.527 kilogram, sehingga masih dipasok dari Kota Blitar sebanyak 769.479 kilogram," tuturnya.
Ia mengatakan kebutuhan telur ayam ras di Jember masih bergantung kepada daerah lain, namun untuk daging ayam rasnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2017.
"Data populasi ayam ras pedaging tercatat 4.116.826 ekor, sehingga peningkatan perkembangan ayam ras tersebut melalui peternak mandiri dan kemitraan yang terjalin dengan pihak swasta," katanya.
Chotib menjelaskan untuk daging ayam ras tercatat persediaannya berkisar 13 ton sampai 16 ton perhari, sedangkan kebutuhan masyarakat di Jember berkisar 11 ton hingga 14 ton per hari.
"Stok daging ayam ras sebanyak 1.371.229 kilogram, sedangkan kebutuhan daging ayam yang dikonsumsi masyarakat 788.431 kilogram, sehingga ketersediaan daging ayam ras sangat aman di Jember," ujarnya.
Sementara salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Tanjung Jember Samik mengatakan harga telur ayam ras masih fluktuatif sejak awal hingga pertengahan Ramadhan 1438 Hijriah.
"Harga telur ayam ras sempat melambung tinggi pada awal puasa yakni berkisar Rp20.000 hingga Rp21.000 per kilogram akibat paoskan yang berkurang dari peternak lokal, sedangkan permintaan akan komoditas telur meningkat," katanya.
Ia mengatakan harga telur ayam ras perlahan-lahan turun menjadi Rp17.500 hingga Rp18.000 per kilogram pada pertengahan bulan Ramadhan, meskipun permintaan telur ayam ras terus meningkat menjelang Lebaran 2017.(*)